youngster.id - Akseleran, sebuah perusahaan berbasis teknologi meluncurkan layanan terbaru, peer to peer lending (P2P lending) guna mendukung pertumbuhan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia.
Kontribusi UKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di Indonesia mengalami peningkatan dari 57,84% menjadi 60,34% dalam lima tahun terakhir. Namun sumbangan UKM ke rantai pasok produksi global masih sangat minim yaitu hanya sebesar 0,8%. Hal ini disebabkan oleh lemahnya sektor permodalan yang mempengaruhi rendahnya tingkat produktifitas UKM.
Potensi ini ditangkap oleh Akseleran. Sebelumnya mereka menghadirkan layanan investasi dengan penyertaan saham (equity crowdfunding) di Indonesia.
“Akseleran ingin selalu berinovasi untuk menghadirkan layanan yang dapat membantu perekonomian inklusif di Indonesia. Kami menyadari jika masih banyak UKM yang belum mempunyai akses pendanaan. Di sinilah kami berharap bahwa layanan tambahan kami, peer to peer lending, dapat memberi opsi pendanaan bagi UKM,” kata Ivan Tambunan, CEO Akseleran, Senin (9/10/2017).
Salah satu tantangan yang dihadapi oleh UKM adalah minimnya pengetahuan dan ketertarikan dalam berinvestasi terutama di kalangan professional muda. “Inilah kenapa edukasi dan kemudahan dalam berinvestasi di Indonesia menjadi penting. Karena itulah di Akseleran, kami memberikan banyak insentif dan keamanan bagi masyarakat yang ingin berinvestasi melalui portal kami, termasuk dengan telah terdaftarnya Akseleran pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” imbuh Ivan.
Di Akseleran, dana yang dapat diinvestasikan sebagai pinjaman modal usaha bagi UKM akan menghasilkan imbal hasil sebesar 11.75% – 30% efektif per tahun. Hanya dengan menyisihkan mulai dari Rp 100.000 masyarakat dapat berinvestasi melalui portal Akseleran. Sedangkan UKM, mendapat fasilitas pinjaman hingga Rp 2 milyar dengan bunga ringan mulai dari 6,35% flat per tahun.
“Kami berharap melalui portal Akseleran dan dengan menyediakan dua layanan dari equity crowdfunding serta peer to peer lending, kami dapat menjadi jembatan antara investor dan UKM. Sehingga pertumbuhan ekonomi yang inklusif di Indonesia dapat semakin berkembang,” kata Ivan lagi.
Untuk masyarakat yang berinvestasi, Akseleran akan memberikan fasilitas gratis biaya investasi selama bulan Oktober dan November.
STEVY WIDIA