youngster.id - Perusahaan transformasi digital dan teknologi edukasi BINAR meluncurkan SINCRO—platform AI-native berbasis no-code yang memungkinkan siapa pun, termasuk non-teknisi, membangun dan menjalankan AI agent sendiri. Hal ini dimungkinkan berkat akuisisi platform AI agent builder no-code asal Tiongkok, yang akan dilokalisasi sesuai kebutuhan market Indonesia.
Alamanda Shantika, CEO BINAR menjelaskan, bersamaan dengan akuisisi ini, BINAR juga membuka jalur transfer pengetahuan dari engineer-engineer AI berpengalaman di Tiongkok ke Indonesia, sebagai bagian dari komitmen jangka panjang membangun ekosistem AI developer yang kuat dan inklusif di Tanah Air.
“Kami percaya masa depan tidak hanya tentang siapa yang menggunakan AI, tapi siapa yang menciptakan AI untuk memecahkan masalah lokal. Saya yakin bahwa generasi muda saat ini adalah digital dan AI-native,” ujar Alamanda, Selasa (22/7/2025).
SINCRO hadir bukan sebagai produk software biasa, tapi sebagai infrastruktur eksekusi AI end-to-end—menggabungkan builder AI agents, orchestrator, dan integrasi konektor lokal. Teknologi ini menjawab kebutuhan perusahaan yang ingin memulai transformasi AI dengan cepat, terukur, dan kontekstual—tanpa perlu membangun infrastruktur dari nol.
Dengan platform AI agent builder SINCRO memungkinkan implementasi cepat (2 minggu) membuat perusahaan merasakan dampak nyata AI agent tanpa friksi adopsi dan menjadikan pendekatan ini scalable dan repeatable—dua kualitas penting bagi mitra bisnis maupun investor.
Tak hanya menyasar korporasi, SINCRO juga akan memperluas penetrasi ke sektor edukasi melalui kemitraan dengan sekolah dan institusi pelatihan. BINAR membawa semangat “learning by building”—di mana siswa dan peserta didik belajar AI bukan hanya lewat teori, tetapi dengan membangun langsung AI agent mereka sendiri, membuka peluang lahirnya kreator AI generasi baru.
BINAR juga mendorong regenerasi talenta AI lokal melalui kemitraan dengan sekolah dan institusi pelatihan. BINAR membawa semangat “learning by building”—di mana siswa dan peserta didik belajar AI bukan hanya lewat teori, tetapi dengan membangun langsung AI agent mereka sendiri, membuka peluang lahirnya kreator AI generasi baru. SINCRO akan segera masuk ke dalam kurikulum utama salah satu sekolah internasional di Indonesia, menjangkau ribuan siswa dari kelas 6 hingga SMA.
Langkah ini menegaskan visi jangka panjang BINAR: menjadikan SINCRO bukan hanya sebagai platform teknologi, tetapi sebagai gerakan nasional untuk mencetak kreator AI masa depan Indonesia. Pendekatan bottom-up adoption engine ini sekaligus membuka peluang monetisasi skala melalui lisensi kurikulum, pelatihan guru, dan platform edukasi.
Dengan SINCRO, BINAR akan memfokuskan solusi pada “automation with brain” di internal dan operasional (non-customer facing use cases) yang selama ini menjadi pain point besar banyak perusahaan, mulai dari pelaporan harian, pricing dinamis, Workflow orchestration across internal tools (ERP, Google Suite, WhatsApp), hingga AI support agents untuk fungsi HR, finance, dan sales ops
Dengan lebih dari 100 klien yang telah ditangani BINAR sejak 2016, SINCRO akan langsung memanfaatkan jaringan korporat yang sudah ada untuk mempercepat adopsi. SINCRO juga dirancang sebagai platform AI-native execution system: tidak sekadar builder, tetapi sistem yang menyatu dengan proses bisnis, siap diintegrasikan ke sistem di internal yang sudah digunakan.
“Kami tidak membangun sekadar AI builder, kami membangun jalur distribusi adopsi AI. Dari enterprise hingga sekolah, dari proyek hingga platform. Itu keunggulan kami,” tutup Alamanda.
STEVY WIDIA