youngster.id - Merek mobil Listrik ALETRA secara resmi memulai pembangunan pusat penelitian dan pengembangan (Litbang/R&D Center) pertamanya di Indonesia. ALETRA merupakan merek mobil listrik hasil kerja sama antara PT Aletra Mobil Nusantara dan LIVAN Auto, anak perusahaan dari Geely Group.
Pusat Litbang ini diharapkan menjadi basis inovasi kendaraan listrik berteknologi RHD (Right Hand Drive) yang dirancang khusus untuk pasar Asia, terutama Indonesia. Selain itu, fasilitas ini juga akan menjadi pusat ekspor mobil listrik ke negara-negara yang menerapkan sistem kemudi kanan di kawasan Asia Pasifik.
Founder & Chairman ALETRA, Megusdyan Susanto mengatakan bahwa ALETRA memiliki komitmen kuat untuk mendukung transisi menuju energi bersih dan ramah lingkungan.
“ALETRA lahir dengan misi untuk menyediakan solusi transportasi yang lebih bersih, sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengurangi emisi karbon. Kami percaya mobil listrik adalah kunci penting untuk mewujudkan visi Indonesia yang bebas emisi,” kata Megusdyan, dikutip Sabtu (28/9/2024).
Disebutkan Megusdyan, mobil pertama yang akan diproduksi oleh ALETRA adalah jenis MPV, yang dirancang untuk keluarga Indonesia. “Kami memilih MPV karena kami melihat potensi besar di pasar kendaraan keluarga. Selain hemat bahan bakar dan emisi yang rendah, mobil ini juga akan memberikan pengalaman berkendara yang lebih tenang dan nyaman,” tambahnya.
Diakui Megusdyan, meski potensi pasar kendaraan listrik terus berkembang, namun infrastruktur pengisian daya masih menjadi tantangan besar di Indonesia. Menurutnya, adopsi kendaraan listrik harus didukung oleh infrastruktur yang memadai, terutama stasiun pengisian daya.
“Kami melihat pemerintah dan sektor swasta sudah mulai berinvestasi di bidang ini, meski perkembangannya belum mencapai tahap ideal. Namun, kami optimis infrastruktur akan semakin membaik dalam beberapa tahun ke depan,” katanya.
Megusdyan juga menjelaskan bahwa ALETRA berencana untuk memproduksi mobil listrik secara CKD (Completely Knocked Down) di Indonesia, dengan komponen lokal yang sesuai dengan regulasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).
“Dengan produksi di dalam negeri, kami berharap harga mobil listrik dapat lebih terjangkau bagi konsumen Indonesia,” tambahnya.
Pusat Litbang ALETRA yang dibangun di atas lahan seluas 6.000 meter persegi ini tidak hanya berfokus pada pengembangan kendaraan listrik, tetapi juga akan menyediakan layanan penjualan, purna jual, edukasi produk, hingga pengisian daya baterai. Fasilitas ini diharapkan akan menjadi pusat inovasi dan ekspor mobil listrik di kawasan Asia Pasifik.
Zhou Zongcheng, Chairman & CEO LIVAN Auto, menyatakan antusiasmenya terhadap proyek ini. “Kolaborasi ini merepresentasikan visi bersama untuk memberikan pengalaman berkendara yang aman, nyaman, dan berkualitas tinggi bagi konsumen Indonesia. Kami yakin dengan kehadiran ALETRA, ekosistem kendaraan listrik di Indonesia akan semakin berkembang,” ujar Zhou.
ALETRA akan memperkenalkan mobil listrik pertamanya pada ajang Gaikindo International Auto Show di ICE BSD pada November 2024. Pihak perusahaan juga menargetkan bahwa konsumen bisa mulai melakukan pemesanan pada awal tahun 2025, dengan distribusi pertama direncanakan pada kuartal pertama 2025.
Dengan visi besar untuk masa depan yang lebih hijau, ALETRA siap memimpin transformasi energi di Indonesia melalui inovasi kendaraan listrik yang ramah lingkungan. (*AMBS)