Rabu, 31 Desember 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Alibaba Gandeng 6 Peraih Nobel Untuk Platform Riset Terbuka

30 Juni 2018
in Headline, News
Reading Time: 2 mins read
Alibaba Gandeng 6 Peraih Nobel Untuk  Platform Riset Terbuka

Luohan Academy. (Foto: istimewa/youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Alibaba Group bersama enam penerima hadiah Nobel dan para pakar ilmu sosial terbaik dunia secara resmi membentuk platform riset terbuka Luohan Academy yang akan fokus meneliti dampak dari teknologi terhadap masyarakat di masa depan.

Executive Chairman Alibaba Group Jack Ma menuturkan, Alibaba merasa terpanggil untuk menggunakan teknologi, sumber daya, dan hal lainnya untuk membantu masyarakat dalam merangkul berbagai perubahan yang disebabkan oleh teknologi.

“Ini sebabnya kami membentuk Luohan Academy, sebuah platform riset yang terbuka dan berbasis kolaborasi, dan kami juga mengundang para akademisi di dunia untuk bergabung dalam kolaborasi ini,” ujar Jack Ma dalam keteranganya, Jumat (29/6/2018).

Menurut Jack Ma, perkembangan teknologi yang semakin pesat telah mengubah berbagai aspek kehidupan masyarakat secara cepat pula.
“Jadi saat kita melihat berbagai keuntungan dari teknologi, penting juga bagi kita untuk memahami tantangan yang akan kita hadapi serta bagaimana kita dapat bekerja sama untuk menjawab tantangan tersebut,” ujar Jack Ma.

Baca juga :   Dongkrak Penyaluran Kredit Paylater, Indodana dan Bank OCBC NISP Jalin Kerja Sama

Pada konferensi pertama yang diadakan di Hangzhou minggu ini, komite Luohan Academy berhasil merumuskan misi dari institusi ini. Beberapa di antaranya adalah menyiapkan masyarakat dalam menghadapi perubahan struktural yang dibawa oleh teknologi yang semakin canggih seperti big data, machine learning, kecerdasan buatan, dan robotika. Institusi ini juga akan mempelajari revolusi digital yang akan datang untuk membantu masyarakat dan individu di seluruh dunia.

Markus Brunnermeier, Edwards S. Sanford Professor of Economics Princeton University dan anggota akademisi Luohan Academy, menuturkan, kita hidup di zaman peralihan. Di satu sisi kita mendapatkan berbagai kemudahan yang dihasilkan oleh perubahan teknologi, namun di sisi lain kita juga mendapatkan berbagai tantangan. Kita harus berpikir bagaimana masyarakat akan menghadapi hal ini, terutama pada bidang ekonomi.

“Maka dari itu diperlukan langkah yang matang dalam memanfaatkan teknologi dan ilmu sosial guna mendapatkan hasil terbaik untuk masyarakat. Jangan sampai kita berkata tidak pada teknologi-teknologi baru hanya karena mereka memunculkan tantangan yang baru,” ujar Markus.

Nama Luohan sendiri diambil dari filosofi ajaran Buddha Tiongkok di mana terdapat 18 orang yang telah tercerahkan dan terbebas dari keinginan duniawi. Orang-orang ini merepresentasikan kebijaksanaan, keberanian, dan kekuatan.

Baca juga :   Ada 1,38 Juta Wirausaha Perempuan di Alibaba

Komite Akademisi Luohan Academy mencakup para pemenang Nobel dan akademisi dari seluruh dunia seperti:

1. Patrick Bolton, Barbara dan David Zalaznick Professor of Business dari Columbia Business School
2. Markus Brunnermeier, Edwards S. Sanford Professor of Economics dari Princeton University
3. Bengt Holmstrom, Pemenang Nobel 2016, Paul A. Samuelson Professor of Economics dari Massachusetts Institute of Technology
4. Lars Peter Hansen, pemenang Nobel 2013, David Rockefeller Distinguished Service Professor in Economics, Statistics dari Booth School of Business & The College, University of ?Chicago
5. Preston McAfee, mantan Chief Economist dan Vice President Corp di Microsoft
6. Christopher Pissarides, Pemenang Nobel 2010, Regius Professor of Economics dari London School of Economics
7. Yingyi Qian, Distinguished Professor dan Dean School of Economy and Management dari Tsinghua University
8. Alvin Roth, pemenang Nobel 2012, The Craig and Susan McCaw Professor of Economics dari ?Stanford University
9. Thomas Sargent, pemenang Nobel 2011, W.R. Berkley Professor of Economics and Business dari New York University
10. Michael Spence, pemenang Nobel 2001, William R. Berkley Professor in Economics & Business, dari New York University Stern
11. Steve Tadelis, Professor of Economics, Business and Public Policy, Haas School of Business dari University of California Berkeley
12. Neng Wang, Chong Khoon Lin Professor of Real Estate & Professor of Finance dari Columbia ?Business School
13. Shangjin Wei, Professor of Finance and Economics, Professor of International Affairs, dan N.T. Wang Professor of Chinese Business and Economy dari Columbia University
14. Wei Xiong, Trumbull-Adams Professor of Finance, dari Princeton University
15. Chenggang Xu, Quoin Professor in Economic Development, University of Hong Kong, Professor of Economics dari Cheung Kong Graduate School of Business

Baca juga :   i-LENUK, Aplikasi Untuk Pendataan Penyu

STEVY WIDIA

Tags: Alibaba GroupLuohan Academypemenang Nobel
Previous Post

LINE Perkenalkan Clova Auto, Asisten Clova AI di Toyota

Next Post

Pengiklan di Facebook Wajib Transparan dan Akutabel

Related Posts

Alibaba Cloud Perbarui Ekosistem Kemitraan Global untuk Dorong Pertumbuhan Berbasis AI
News

Alibaba Cloud Perbarui Ekosistem Kemitraan Global untuk Dorong Pertumbuhan Berbasis AI

4 Desember 2024
0
Cianiao Jakarta
News

Cainiao Membuka Gudang Pertamanya di Jakarta Sebagai Bagian Perluasan cHub Regional

28 Juli 2023
0
Alibaba Netpreneur Training
Headline

33 Pengusaha Indonesia Lulus dari Pelatihan Alibaba Netpreneur Training 2022

1 September 2022
0
Load More
Next Post
Potensi Pemasaran Digital Indonesia Besar

Pengiklan di Facebook Wajib Transparan dan Akutabel

Insentif Pajak Final UMKM  Berlaku 1 Juli 2018

Ini Manfaat Penetapan PPh Final 0,5% untuk UMKM

Siapa Bilang Perempuan Tak Pandai Berinvestasi?

Discussion about this post

Recent Updates

SoftBank Suntik Pendanaan Untuk SODA,  Startup Ini Siap Ekspansi ke Pasar Indonesia

Perluas Infrastruktur AI SoftBank Group Akuisisi DigitalBridge

31 Desember 2025
Riyadh Air dan IBM Luncurkan Maskapai AI Native Pertama di Dunia

Riyadh Air dan IBM Luncurkan Maskapai AI Native Pertama di Dunia

31 Desember 2025
Gen Z Segmen Yang Tepat Bangun Kesadaran Akan Isu Perubahan Iklim

Gen Z Segmen Yang Tepat Bangun Kesadaran Akan Isu Perubahan Iklim

31 Desember 2025
Kerjasama AirAsia MOVE & Kemenpar RI Dorong Pertumbuhan Wisatawan Malaysia

Gen Z Jadi Pendorong Tren Pariwisata di Indonesia Tahun 2026

31 Desember 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Bang Jamin

Insurtech Bang Jamin Kantongi Rp65 Miliar dari Putaran Pendanaan pra-Seri A

17 Juli 2025
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
SoftBank Suntik Pendanaan Untuk SODA,  Startup Ini Siap Ekspansi ke Pasar Indonesia

Perluas Infrastruktur AI SoftBank Group Akuisisi DigitalBridge

31 Desember 2025
Riyadh Air dan IBM Luncurkan Maskapai AI Native Pertama di Dunia

Riyadh Air dan IBM Luncurkan Maskapai AI Native Pertama di Dunia

31 Desember 2025
Gen Z Segmen Yang Tepat Bangun Kesadaran Akan Isu Perubahan Iklim

Gen Z Segmen Yang Tepat Bangun Kesadaran Akan Isu Perubahan Iklim

31 Desember 2025
Kerjasama AirAsia MOVE & Kemenpar RI Dorong Pertumbuhan Wisatawan Malaysia

Gen Z Jadi Pendorong Tren Pariwisata di Indonesia Tahun 2026

31 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version