Alibaba Netpreneur Training 2021 Latih 55 Pengusaha Indonesia Belajar Bisnis Digital

Alibaba Netpreneur Training

Program Netpreneur Training adalah salah satu upaya Alibaba Group meningkatkan kapabilitas talenta di Indonesia. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Alibaba Group, melalui unit edukasinya yaitu Alibaba Global Initiatives (AGI), telah menuntaskan program pelatihan Alibaba Netpreneur Training (ANT) 2021. Program yang bekerjasama dengan Kamar Dagang Indonesia (KADIN) ini diikuti oleh 55 pengusaha dari Indonesia.

Para peserta yang lolos seleksi ini berasal dari berbagai industri, seperti perdagangan, logistik, jasa, e-commerce, dan fintech. Mereka mewakili usaha tradisional maupun usaha yang sudah berbasis digital.

Dalam Alibaba Netpreneur Training yang berlangsung selama enam minggu, peserta bisa mempelajari tentang transformasi digital Tiongkok, termasuk faktor-faktor utama yang mendukung pertumbuhan Alibaba dari tahap start-up hingga menjadi ekosistem digital seperti sekarang. Alibaba juga memberikan saran-saran praktis untuk membantu peserta agar dapat mentransformasi operasinya secara digital dan menangkap peluang usaha di lanskap global (go global).

 Dhana Galindra, CEO Crewdible, yaitu startup fulfillment online dan jasa penyimpanan bagi UMKM di Indonesia, adalah salah satu partisipan ANT tahun 2021. Ia mengaku termotivasi untuk mengikuti program ANT karena kesempatan mendapatkan networking yang lebih luas, serta pengetahuan tentang ekosistem teknologi di Tiongkok. Seiring berjalannya pelatihan, ia mendapatkan banyak ilmu-ilmu praktis yang bisa dipratekkan dalam bisnisnya, sehingga sangat melebihi ekspektasi awal yang ia miliki.

“Bagi saya, Alibaba Netpreneur Training adalah pelatihan yang sangat lengkap. Ini pertama kalinya saya mendapatkan panduan komplit untuk mengembangkan bisnis – mulai dari strategi yang high-level sampai ke hal-hal kecil yang dibutuhkan startup. Kami akan mempraktekkan hampir semua ilmu yang kami pelajari selama pelatihan ini,” kata Dhana dalam keterangan pers, Selasa (28/9/2021).

Hal serupa juga dirasakan David Susanto, Founder bisnis fotografi Sweet Escape, yang mengikuti ANT tahun ini.

“Salah satu poin menarik yang kami pelajari adalah bagaimana Alibaba membentuk budaya perusahaan global yang kuat, misalnya dengan menggunakan filosofi Kung Fu yang berisikan nilai-nilai baik bagi karyawan. Kami percaya bahwa budaya global perusahaan yang solid akan membuat tim kami merasa lebih senang dan menimbulkan rasa kebersamaan, terutama karena Sweet Escape terdiri dari ratusan fotografer yang tersebar di seluruh dunia,” katanya.

David tertarik untuk bergabung di program ANT karena ingin mempelajari tips dan praktik terbaik dari Alibaba, seperti cerita pendiriannya, cara meningkatkan kapabilitas tim, merancang budaya perusahaan, menyelaraskan visi perusahaan, dan banyak lagi.

“Pelatihan ini membantu memperkuat visi awal perusahaan dan bagaimana visi ini bisa relevan hingga di masa depan. Kami juga terdorong untuk memperjelas misi, visi, dan nilai-nilai perusahaan, yang akan membantu kami menjadi pemain global di pasca-pandemi. Dan tentunya kami juga berharap dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia,” tambahnya.

Setelah lulus, semua peserta ANT juga diundang untuk bergabung dalam komunitas Alibaba Global Initiatives, dimana mereka dapat mengakses informasi dan aktivitas tambahan pasca-pelatihan seperti webinar dan bulletin.

Program Netpreneur Training adalah salah satu wujud upaya Alibaba Group untuk menyukseskan ekonomi digital dan meningkatkan kapabilitas talenta di bidang bisnis dan perdagangan digital di Indonesia. Sejak dikenalkan di Indonesia pada tahun 2019, ANT sudah melatih total 151 pengusaha dan pelaku bisnis di dalam negeri.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version