Allofresh, Platform Quick Commerce Besutan TransMart dan Bukalapak

AlloFresh

(Foto: Ilustrasi)

youngster.id - Layanan quick commerce diperkirakan akan menjadi tren belanja di e-commerce tahun ini. SurveySensum memprediksi layanan pengiriman kilat akan menjadi andalan e-commerce ke depannya.

Dikutip dari Statista, quick commerce merupakan istilah yang menggambarkan bentuk e-commerce dengan pengiriman pesanan dalam jumlah kecil namun cepat. Produk di platform quick commerce biasanya harus cepat diantar, seperti bahan makanan segar atau produk-produk rumah tangga.

Menyikapi hal itu, Transmart (PT Trans Retail Indonesia), Bukalapak, dan Growtheum Capital Partners sepakat meluncurkan AlloFresh, sebuah platform belanja kebutuhan sehari-hari secara online.

Allofresh menawarkan lebih dari 150 ribu stock keeping unit (SKU) dari sekitar 10.000 pemasok. Platform itu menawarkan layanan pengiriman cepat dalam waktu tiga jam, serta opsi pengantaran 30 menit di seluruh Indonesia. Di fase awalnya, AlloFresh telah melayani pengguna di kawasan Jabodetabek.

Dalam platform AlloFresh, nantinya pelanggan bisa memesan bahan makanan menggunakan aplikasi dan website dengan memindai barang di dalam toko fisik.

Barang yang sudah dipesan akan dikemas dan dikirim menggunakan transportasi online, bekerja sama dengan mitra bisnis AlloFresh, Grab Holdings Ltd. Akan ada sekitar 10 juta toko di Bukalapak yang juga akan melayani pesanan bahan makanan dari AlloFresh.

AlloFresh dinilai punya peluang besar untuk menjadi pemain penting di segmen e-grocery ini. Pasalnya, AlloFresh menggabungkan kemampuan dan keahlian yang melekat pada masing-masing pihak mulai dari sumber, distribusi, teknologi, dan keuangan.

Transmart mempunyai jaringan pemasok dan produsen. Sedangkan Bukalapak mengandalkan teknologi. Selain itu, Allofresh juga dapat dimanfaatkan oleh pemilik warung mitra Bukalapak yang jumlahnya diklaim mencapai 10 juta orang mitra.

Kabarnya, platform AlloFresh (PT Allo Fresh Indonesia) ini mendapat pendanaan senilai Rp1 triliun dari Growtheum Capital. Di AlloFresh ini Transmart akan memegang mayoritas kepemilikan saham, yaitu 55%. Sedangkan Bukalapak memiliki 35%, dan Growtheum sebesar 15%.

“Kami optimistis bahwa hal ini akan meningkatkan pengalaman para pengguna kami dan membantu kami menghadirkan produk-produk berkualitas dengan nilai yang baik. AlloFresh akan menjadi satu-satunya tempat untuk mengakses rangkaian produk dari berbagai merek dan label tersendiri di Indonesia,” kata Bouzeneth Benaouda, President Director & CEO PT Trans Retail Indonesia.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version