youngster.id - Startup kesehatan Alodokter menggandeng Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk meluncurkan fitur Satuan Kredit Profesi (SKP) Online di platform Alomedika. Lewat fitur ini, para dokter bisa memperpanjang izin praktik tanpa harus mengikuti simposium yang kerap membutuhkan waktu dan biaya tak sedikit.
Co Founder dan Direktur Alodokter, Suci Arumsari mengatakan, fitur SKP Online ini bagian dari upaya Alodokter mengembangkan ekosistem kesehatan berbasis teknologi.
“Aplikasi Alodokter saat ini telah memiliki 20 juta pengguna sedangkan aplikasi Alomedika menjadi wadah berkumpulnya para dokter dan sudah diunduh sebanyak 20 ribu pengguna. IDI memiliki 161 ribu anggota di seluruh Indonesia. Jika seluruhnya bisa menggunakan Alomedika, potensi penambahan pengguna akan sangat besar,” ungkap Suci dalam keterangannya, Senin (28/10/2019).
Proses Pengajuan SKP Lebih Efisien Selama ini proses untuk mendapatkan SKP harus dilakukan melalui seminar tatap muka di kota-kota besar. Dokter yang praktik di daerah terpencil kerap mengalami kesulitan mendapatkan SKP
“Kolaborasi ini tentu akan memudahkan anggota IDI dan dokter-dokter lainnya untuk mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,” kata Daeng M. Faqih Ketua Umum Pengurus Besar IDI.
Caranya, setelah mengunduh aplikasi Alomedika, dokter bisa mendaftar dengan menggunakan nomor Surat Tanda Registrasi (STR). Dokter bisa mempelajari berbagai materi yang akan diujikan ketika dokter mengajukan SKP Online. Setelah itu, dokter harus menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait materi yang sudah dipelajari. Untuk mendapatkan SKP Online, minimal dokter harus mendapat skor 7 dari 10 pertanyaan.
Daeng mengatakan, para dokter yang tergabung di platform Alomedika bisa menambah ilmu dan kapasitasnya melalui aplikasi Alomedika. “Materi ditulis oleh dokter dan sudah diakreditasi oleh Badan Pengembangan Pendidikan Keprofesian Berkelanjutan (BP2KB),” kata Daeng. Layanan ini juga tidak dipungut biaya alias gratis.
Ia optimistis kerja sama ini akan meningkatkan kemampuan para dokter di Indonesia sehingga dapat mengurangi kesenjangan yang selama ini terjadi antara dokter-dokter di negara maju dan negara berkembang.
STEVY WIDIA
Discussion about this post