youngster.id - Perusahaan switching dan Penyelenggara Infrastruktur Sistem Pembayaran (PIP) ALTO Network mencatat pertumbuhan transaksi QRIS sebesar 332%, disertai Gross Transaction Volume (GTV) sebesar 290%. Saat ini, ALTO menangani lebih dari 10 juta transaksi QRIS MPM setiap bulan, yang mencerminkan akselerasi adopsi dan pertumbuhan volume transaksi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Menurut data terbaru dari Bank Indonesia, transaksi digital melalui QRIS terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Pada Kuartal I 2025, volume transaksi QRIS mencapai 2,6 miliar kali, dengan jumlah pengguna aktif sebesar 56,3 juta. Secara tahunan (year-on-year), volume transaksi QRIS tercatat tumbuh sebesar 154,86% pada April 2025.
Gretel Griselda, CEO ALTO Network mengatakan, pertumbuhan positif ini, menegaskan pentingnya kolaborasi strategis antara pelaku industri, penyedia infrastruktur, dan regulator dalam menciptakan sistem pembayaran nasional yang inklusif, aman, efisien, serta mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Untuk memperkuat perannya dalam mendukung sistem pembayaran nasional dengan memperluas kolaborasi strategis implementasi QRIS Merchant Presented Mode (MPM), ALTO menjalin kerja sama dengan dua aggregator utama, Xendit dan Finnet. Kerja sama ini bertujuan mendorong adopsi QRIS MPM secara luas dengan mengedepankan kredibilitas mitra, teknologi, dan visi bersama untuk membangun sistem pembayaran yang inklusif dan efisien. Inisiatif ini turut mendukung target Bank Indonesia mencapai 58 juta pengguna QRIS pada akhir 2025.
“Kolaborasi ini merupakan bentuk nyata komitmen ALTO dalam mendorong percepatan digitalisasi sistem pembayaran nasional. Dengan menggandeng mitra strategis seperti Xendit dan Finnet, kami berupaya memperluas jangkauan layanan QRIS MPM agar semakin mudah diakses oleh merchant di seluruh Indonesia. Kami meyakini bahwa kolaborasi yang solid menjadi kunci dalam membangun ekosistem pembayaran yang kompetitif, inklusif, dan berkelanjutan,” kata Gretel, Jum’at (23/5/2025).
Dalam kemitraannya dengan Xendit, yang dikenal sebagai penyedia infrastruktur pembayaran dengan basis pengguna kuat di sektor startup, UMKM, dan e-commerce, menghadirkan keunggulan integrasi API yang fleksibel juga selaras dengan kebutuhan ekosistem QRIS MPM yang dikembangkan oleh ALTO.
“Kolaborasi dengan ALTO merupakan langkah strategis bagi Xendit dalam memperluas akses pembayaran digital dan mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia secara berkelanjutan,” kata Mikiko Steven, Managing Director Xendit Indonesia.
Sementara itu, Finnet anak perusahaan Telkom Indonesia dengan pengalaman panjang dalam pengelolaan sistem pembayaran nasional, memungkinkan perluasan adopsi QRIS MPM, menjadikan kolaborasi ini sebagai langkah penting dalam membangun sistem pembayaran digital yang merata dan berkelanjutan di seluruh Indonesia.
“Finnet memiliki komitmen kuat untuk mendukung akselerasi digitalisasi sistem pembayaran nasional. Kolaborasi dengan ALTO dalam implementasi QRIS MPM menjadi langkah nyata kami dalam memperluas akses layanan pembayaran digital yang aman, efisien, dan inklusif hingga ke berbagai sektor, termasuk institusional dan regional,” ujar Aziz Sidqi Direktur Business & Marketing Finnet.
Sebagai bagian dari komitmennya dalam memperkuat ekosistem pembayaran digital di Indonesia, ALTO juga terus meningkatkan sistem keamanan melalui penerapan ALTO Fraud Detection System (FDS), sebuah teknologi deteksi penipuan berbasis AI yang dirancang untuk memberikan perlindungan menyeluruh terhadap aktivitas mencurigakan dalam transaksi digital. Melalui peningkatan teknologi ini serta kolaborasi strategis yang terus dikembangkan, ALTO berharap dapat memperluas inklusi keuangan sekaligus membangun kepercayaan masyarakat terhadap layanan keuangan digital.
“Kami percaya bahwa inovasi dan kolaborasi adalah kunci untuk menciptakan sistem pembayaran yang aman, inklusif, dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Indonesia,” tutup Gretel.
STEVY WIDIA
Discussion about this post