Minggu, 28 Desember 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Amartha Akan Perluas Bisnis Di Luar Jawa dan Hadirkan Inovasi Produk

27 November 2024
in Headline
Reading Time: 2 mins read
Amartha

CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra dan CFO Ramdhan Anggakaradibrata. (Foto: stevywidia/youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Perusahaan fintech Peer to Peer Lending PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) saat ini telah menjangkau 2,7 juta pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di seluruh Indonesia. Sebagian besar adalah para pelaku usaha mikro dari kalangan perempuan. Di tahun depan, Amartha akan melakukan ekspansi di luar pulau Jawa.

Founder dan CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra mengatakan, perusahaan akan mengembangkan dan memperkuat layanan untuk UMKM, startup dan institusi keuangan yang berada di wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

“Kami akan memperdalam market share kami di luar pulau Jawa. Setelah awal tahun ini kami mulai di Kalimantan dan Sulawesi selanjutnya akan ke NTT dan NTB,” kata Taufan dalam Editor Gathering Amarta, Selasa (26/11/2024) di Jakarta.

Menurut Taufan, ada banyak potensi bisnis yang bisa digarap di wilayah tersebut. Apalagi perkembangan bisnis Amartha di Kalimantan menunjukkan hasil positif. “Sejak 14 tahun berdiri, kami percaya bisnis yang berkelanjutan adalah bisnis yang memberikan dampak bagi masyarakat dan lingkungan,” ucapnya.

Baca juga :   Pertamina Dukung UKM Difabel Dari Maluku Utara Naik Kelas

Amartha juga melakukan transformasi. Bila sebelumnya fintech ini fokus membiayai UMKM yang dimiliki ibu-ibu di pedesaan, kini Amartha merambah pembiayaan di berbagai startup pedesaan. “Misalnya ada perusahaan startup yang mempunyai customer base petani atau peternak ayam, ikan, atau perkebunan. Mereka ini membutuhkan pembiayaan dan Amartha menjadi rekan startup ini untuk memberikan pembiayaan kepada customer mereka,” katanya.

Startup yang sudah menjadi mitra Amartha adalah startup perikanan eFishery, startup peternakan ayam BroilerX, serta startup pertanian Elevarm dan Agridesa.

Chief Financial Officer Amartha Ramdhan Anggakaradibrata menambahkan, Kerjasama ini dilakukan dengan metode integrasi antar perusahaan. Jadi, produk pembiayaan Amartha tertanam dalam startup tersebut.

“Selain menempelkan layanan pinjaman, startup juga bisa mengetahui tingkat risiko kredit lewat layanan AI yang Amartha miliki. Data setiap peminjam bakal diproses secara real time untuk diberikan kepada pemberi pinjaman. Tingkat risiko kredit ini bakal jadi pertimbangan bagi pemberi pinjaman,” katanya.

Baca juga :   Grab Gandeng Sejasa Untuk Layanan “Clean & Fix”

Selain itu, Amartha juga menerapkan pendekatan berbasis mesin penilai risiko (risk-profiling engine) yang didukung oleh kecerdasan buatan (AI) untuk mengukur profil risiko peminjam dengan lebih akurat sekaligus memitigasi risiko gagal bayar.

Selain memanfaatkan teknologi digital, Andi mengaku pihaknya juga memberdayakan lebih dari 9.000 tenaga lapangan di wilayah pedesaan untuk memberikan pendampingan usaha dan pelatihan literasi keuangan digital kepada para perempuan peminjam (female borrowers).

Taufan juga menegaskan dari sisi produk, Amartha juga terus berinovasi. Produk digital terbaru adalah AmarthaFin. Platform digital tersebut dapat gunakan untuk melakukan investasi, mengajukan pinjaman, membeli produk PPOB, pembelian pulsa, hingga membayar tagihan listrik.

“Melalui platform digital tersebut, Amartha juga berharap bisa lebih mengedukasi masyarakat secara digital. Jadi, bagaimana mereka berinteraksi dengan Amartha melalui platform aplikasi AmarthaFin. Tapi ini juga tantangan, terutama bagaimana masyarakat di daerah-daerah lebih nyaman untuk berinteraksi dengan Amartha melalui aplikasi,” pungkasnya.

Baca juga :   Riset dan Inovasi AI Kunci Percepatan Pemulihan Ekonomi Indonesia

Sebelumnya, Amartha mencatat telah menyalurkan pembiayaan ke sektor produktif mencapai Rp 5 triliun per semester I-2024. Jumlah tersebut meningkat signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 3 Triliun.

 

STEVY WIDIA

Tags: AmarthaFinPT Amartha Mikro Fintek (Amartha)Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
Previous Post

Startup Dash Electric Peroleh Pendanaan dari Schneider Electric Energy Access Asia

Next Post

Nuon dan RCTI Sukses Gelar Puncak Penghargaan Indonesian Music Awards 2024

Related Posts

Perkuat Ketahanan Bisnis, Pelaku UMKM Perlu Adopsi Teknologi Digital
Headline

Perkuat Ketahanan Bisnis, Pelaku UMKM Perlu Adopsi Teknologi Digital

5 Desember 2025
0
Shopee Live
Headline

Pelaku UMKM Raup US$270 Miliar secara Global Melalui Platform Shopee

2 Desember 2025
0
Kampus Shopee Jangkau 28.000 UMKM di 514 Kabupaten
Headline

Kampus Shopee Jangkau 28.000 UMKM di 514 Kabupaten

19 November 2025
0
Load More
Next Post
Nuon

Nuon dan RCTI Sukses Gelar Puncak Penghargaan Indonesian Music Awards 2024

GoSend

Dukung UMKM Jadi “Best Seller” di 2025, GoSend Siapkan Tiga Amunisi

Samsung A15

Harga Samsung A15: Teknologi Terbaik dalam Genggaman Anda, Mulai Rp 2 Jutaan

Discussion about this post

Recent Updates

Sisternet

Sisternet Gelar Kompetisi Modal Pintar Untuk UMKM Perempuan Siap Ekspor

27 Desember 2025
Prediksi 2026: Teknologi Baru Buka Risiko Ancaman Siber Bagi Sektor Telekomunikasi

Prediksi 2026: Teknologi Baru Buka Risiko Ancaman Siber Bagi Sektor Telekomunikasi

27 Desember 2025
Tim Onic Esport Indonesia Juara Dunia MLBB Game of the Future 2025

Tim Onic Esport Indonesia Juara Dunia MLBB Game of the Future 2025

27 Desember 2025
Pitik

Pitik dan Ilusi Revolusi Agritech yang Terlalu Cepat Terbang

26 Desember 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Bang Jamin

Insurtech Bang Jamin Kantongi Rp65 Miliar dari Putaran Pendanaan pra-Seri A

17 Juli 2025
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Sisternet

Sisternet Gelar Kompetisi Modal Pintar Untuk UMKM Perempuan Siap Ekspor

27 Desember 2025
Prediksi 2026: Teknologi Baru Buka Risiko Ancaman Siber Bagi Sektor Telekomunikasi

Prediksi 2026: Teknologi Baru Buka Risiko Ancaman Siber Bagi Sektor Telekomunikasi

27 Desember 2025
Tim Onic Esport Indonesia Juara Dunia MLBB Game of the Future 2025

Tim Onic Esport Indonesia Juara Dunia MLBB Game of the Future 2025

27 Desember 2025
Pitik

Pitik dan Ilusi Revolusi Agritech yang Terlalu Cepat Terbang

26 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version