youngster.id - Data dari Kementerian Koperasi dan UKM menyembut pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) didominasi anak muda. Jumlah pengusaha UMKM dari gen X mencapai 45 ribu orang. Sementara di urutan kedua, ada generasi milenial dengan jumlah 34 ribu orang.
E-commerce Tokopedia pun menunjukkan dukungan kepada pra pelaku UMKM muda. “Tokopedia terus membantu pelaku usaha di Indonesia, termasuk para pemuda pelaku UMKM Indonesia, menciptakan peluang tanpa hambatan. Salah satu upayanya adalah inisiatif Hyperlocal. Upaya ini sejalan dengan salah satu komitmen Environmental, Social, and Governance (ESG) GoTo Tiga Nol (Three Zeros), yaitu nol hambatan (Zero Barriers),” kata Rizky Juanita Azuz Kepala Divisi Corporate Affairs Tokopedia dalam siaran pers, Senin (23/10/2023) di Jakarta.
Menurut Rizky, Tokopedia juga konsisten berkolaborasi dengan para mitra strategis untuk membantu penjual, termasuk pemuda pelaku UMKM lokal, agar bisa terus meningkatkan daya saing bisnis dengan memperoleh akses terhadap edukasi bisnis online. Mulai dari menghadirkan halaman Pusat Edukasi Seller, Kelas Maju Digital dan Kelas Perempuan Maju Digital, hingga komunitas penjual Keluarga Tokopedia (K-Top).
“Tokopedia terus memberi panggung seluas-luasnya bagi lebih dari 14 juta penjual, yang hampir 100%nya UMKM lokal termasuk di antaranya para pemuda, sebagai penggerak roda perekonomian nasional,” kata Rizky.
Dukungan Tokopedia dirasakan oleh Benny Santoso pemilik usaha Tempeman, kreasi unik camilan olahan tempe. Benny mulai berjualan online di Tokopedia pada tahun 2020.
“Sejak berjualan online di Tokopedia, omzet bulanan UMKM Bali Tempeman bisa mencapai puluhan juta dengan produk paling laris adalah varian cokelat tempe dan cookies tempe rasa keju,” jelas Benny.
Untuk meningkatkan transaksi di Tokopedia, Tempeman menggunakan berbagai fitur, seperti flash sale, promo buy 1 get 1, TopAds dan Wawasan Pasar. “Fitur Wawasan Pasar sangat bermanfaat bagi penjual karena kita bisa tahu produk terpopuler yang sedang banyak dicari pembeli di wilayah tertentu. Hal ini membantu kami untuk melakukan riset dan inovasi produk agar lebih relevan dengan kebutuhan pasar,” jelas Benny.
Rizky berharap dukungan dari produk UMKM Indonesia akan dapat meningkatkan perekonomian Indonesia.
Lagi halnya dengan Gracia Chandra pemilik usaha skincare alami Gracious Project yang memulai usaha sejak 2020.
“Produk kami menggunakan bahan alami dan kami peroleh dari petani lokal. Gracious Project bekerja sama dengan petani lokal penghasil minyak kelapa atau virgin coconut oil (VCO) di Lombok Utara dan petani lokal minyak calendula di Malang. Ada juga perajin Bali dan Yogyakarta yang memproduksi alat pelengkap, seperti loofah (alat yang terbuat dari gambas untuk membersihkan kotoran pada kulit), serta kapas yang dapat dipakai ulang,” jelas Gracia.
Sejak bergabung di Tokopedia, Gracious Project memakai berbagai fitur, seperti TopAds, bebas ongkir, flash sale, produk bundling, dan rutin mengikuti kampanye di Tokopedia, salah satunya festival belanja bulanan Waktu Indonesia Belanja (WIB) yang berlangsung setiap tanggal 25 hingga akhir bulan.
“Berkat Tokopedia, produk Gracious Project bisa dijangkau oleh masyarakat, termasuk komunitas pencinta produk skincare alami, di seluruh Indonesia,” ucap Gracia.
Keduanya berharap dukungan terhadap produk UMKM lokal terus dilakukan. “Bagi saya, apa pun yang kita lakukan harus memberi dampak bagi lingkungan sekitar dan memiliki prinsip yang kuat dalam berbisnis. Bahkan dengan berkolaborasi kita dapat maju bersama untuk meningkatkan berbagai potensi hingga menciptakan sesuatu yang inovatif dan dapat dibanggakan masyarakat Indonesia,” tutup Gracia.
STEVY WIDIA
Discussion about this post