youngster.id - Perusahaan layanan logistik PT Adi Sarana Armada Tbk menyebutkan, pada kuartal 1 2024 pendapatannya tumbuh sebesar 3,1% YoY menjadi Rp1,2 triliun dari pendapatan periode yang sama tahun 2023 yang sebesar Rp1,1 triliun.
Unit bisnis logistik dan pengiriman ekspres Anteraja berperan besar dalam penurunan beban pokok pendapatan, sehingga beban pokok pendapatan tercatat sebesar Rp842,4 miliar, lebih rendah dari periode yang sama tahun 2023 yang sebesar Rp848,7 miliar.
“Kami sangat bersemangat dengan kemajuan Anteraja yang bergerak menuju break-even dan semakin yakin akan profitabilitasnya di masa depan,” kata Direktur Utama PT Adi Sarana Armada Tbk, Prodjo Sunarjanto, dikutip Jum’at (3/5/2024).
Anteraja tercatat berhasil menurunkan biaya produksi (COGS) sebesar 22,2% YoY, hingga mengantarkan perusahaan meraih laba kotor sebesar Rp339,5 miliar, meningkat 14,1% jika dibandingkan kuartal pertama tahun lalu.
Lebih jauh, keberhasilan penghematan biaya operasional Anteraja juga berperan utama dalam mendorong laba operasional perusahaan hingga tumbuh sebesar 45,5% YoY menjadi Rp172,1 miliar pada periode ini.
Anteraja sendiri pada periode ini telah sukses membalikkan keadaan, menjadi menghasilkan laba operasional sebesar Rp25,4 miliar dari menderita rugi bersih Rp34,7 miliar pada kuartal pertama tahun lalu.
Sementara unit bisnis penjualan kendaraan bekas membukukan pertumbuhan laba usaha sebesar 50,9% YoY menjadi Rp48,3 miliar. Adapun bisnis lelang dari anak usaha PT JBA Indonesia mencatatkan pertumbuhan laba usaha sebesar 129,1% YoY menjadi Rp 26,9 miliar.
Sedangkan, unit bisnis penyedia solusi logistik terintegrasi B2B, Cargoshare mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 24,2% YoY menjadi Rp71,7 miliar. Dalam hal ini, kontribusi dari pelanggan eksternal terhadap pendapatan terus meningkat menjadi 53,7% dari total pendapatan, dibandingkan kuartal 1 tahun 2023 yang sebesar 38,8%.
“Melihat kinerja yang terus meningkat tersebut, pada tahun 2024 ini Perseroan telah mengalokasikan CAPEX sebesar Rp1,3-1,5 triliun. Rencananya, CAPEX tersebut akan digunakan terutama untuk untuk pembaharuan armada Perseroan,” tutup Prodjo.
HENNI S.
Discussion about this post