youngster.id - Seiring dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia, perjalanan konsumen (consumer journey) telah berevolusi secara drastis. Konsumen kini berinteraksi dengan brand melalui berbagai titik sentuh (touchpoints) yang tidak lagi linear—mulai dari media sosial, e-commerce, hingga live-commerce.
Menurut laporan terbaru perusahaan teknologi pemberdayaan end-to-end commerce, AnyMind Group bertajuk “Indonesia Digital Landscape 2025” menyebutkan bahwa konten video mendominasi dalam membangun kesadaran merek (brand awareness). Video pendek, terutama yang dibuat oleh influencer, kini menjadi format nomor satu (31%) untuk menarik perhatian audiens di Indonesia.
Selain itu, laporan ini juga mengungkap bahwa iklan dalam game dengan rate completion hingga 75% menjadi salah satu kanal paling efektif untuk memicu minat awal konsumen, menunjukkan pergeseran media konsumsi ke platform hiburan interaktif.
Lidyawati Aurelia, Country Manager,AnyMind Group Indonesia mengatakan, perilaku konsumen di Indonesia tidak lagi mengikuti alur pemasaran yang tradisional. Seorang konsumen bisa melihat iklan saat bermain game di ponsel, lalu menonton ulasan produk di TikTok, dan akhirnya melakukan pembelian melalui sesi live-stream di malam hari.
“Laporan kami menunjukkan bahwa malam hari adalah ‘golden hour’ untuk efektivitas iklan di berbagai platform, mulai dari media sosial hingga mobile video. Memahami nuansa seperti ini sangat krusial bagi keberhasilan sebuah brand,” ujar Lidyawati, Senin (6/10/2025).
Beberapa wawasan penting lainnya di dalam laporan menyebutkan:
– Platform Paling Efektif: Analisis platform yang memberikan konversi, rasio klik-tayang (CTR), dan ROI tertinggi.
– Strategi Bauran Kanal: Rekomendasi strategi channel-mix yang dirancang khusus untuk pasar Indonesia.
– Preferensi Konsumen: Wawasan mengenai preferensi audiens terhadap waktu, konten, dan pengalaman digital.
Laporan “Indonesia Digital Landscape 2025” ini didukung oleh data primer dari ekosistem platform AnyMind Group, seperti AnyTag (influencer marketing), AnyDigital (digital marketing), POKKT (mobile marketing), dan AnyX (e-commerce), yang diperkaya dengan wawasan konsumen dari audiens Indonesia melalui InQognito Insights.
“Laporan ini dirancang untuk menjadi panduan bagi para profesional di bidang pemasaran, e-commerce, media, dan strategi untuk membangun kampanye yang selaras dengan perilaku konsumen, memilih platform yang tepat, dan mengoptimalkan anggaran belanja media untuk mendorong pertumbuhan,” tutup Lidyawati. (*AMBS)
Discussion about this post