youngster.id - Empat puluh pemimpin muda dari 10 negara ASEAN berkumpul untuk mengikuti ASEAN Youth Fellowship (AYF) kelima. Program ini bertujuan untuk mengembangkan dan menghubungkan para pemimpin muda yang sedang berkembang dengan fokus pada kolaborasi sektor publik, swasta, dan masyarakat.
Acara ASEAN Youth Fellowship ini diselenggarakan setiap tahun oleh Singapore International Foundation (SIF) dan National Youth Council (NYC) Singapura. Tema yang diangkat pada tahun ini selaras dengan tema ASEAN Chairmanship 2023 di Indonesia, yaitu “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”.
Program ini membawa para Fellows ke Singapura dan Hanoi, Vietnam, di mana mereka berpartisipasi dalam serangkaian dialog dan diskusi panel. Mereka juga menghadiri sesi Dialog Tingkat Menteri dengan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Keuangan Singapura, Lawrence Wong.
Para fellow berkesempatan untuk berinteraksi dengan para pemuka pemikiran dalam berbagai topik seperti peluang dan tantangan di ASEAN, membangun generasi muda yang tangguh sebagai pemimpin masa depan, dan kerja sama regional dalam mendorong pertumbuhan regional.
“ASEAN bukanlah para pemimpin, menteri, atau pejabat seniornya. Melainkan Anda semua yang ada di sini hari ini. Anda memiliki bahasa yang sama untuk berbicara tentang hubungan, kerja sama, dan kolaborasi, dan itulah kunci bagi kita untuk menjadi lebih kuat dan lebih baik bersama-sama. Pertahankan keberanian dan semangat Anda untuk membuat perubahan, mendobrak batasan-batasan baru, menentang rintangan, dan membuka batas-batas baru bagi kita semua,” ujar Duta Besar Singapura untuk Republik Sosialis Vietnam, Jaya Ratnam.
Pada program yang berjalan selama delapan hari ini, para Fellows mendapatkan perspektif baru dari kunjungan ke organisasi-organisasi yang berada di garis depan dalam inovasi di bidang kesehatan, ketahanan pangan, keberlanjutan, dan transformasi digital. Di Singapura, kunjungan-kunjungan tersebut meliputi: Centre for Healthcare Innovation, yang berupaya mendorong transformasi layanan kesehatan melalui inovasi kolaboratif dan kepemimpinan; Comcrop, perusahaan pertanian atap (rooftop farming) komersial pertama di Singapura; Sustainable Living Lab (SL2), sebuah laboratorium konsultasi dan inovasi keberlanjutan yang memanfaatkan teknologi sebagai instrumen untuk mencapai keberlanjutan; Repair Kopitiam, sebuah inisiatif komunitas dari SL2 yang mengajarkan teknik-teknik sederhana untuk memperbaiki barang-barang rumah tangga yang rusak, sehingga dapat mengurangi pemborosan; dan Changi Airport Group, yang mengelola Bandara Changi Singapura, salah satu pusat penerbangan internasional yang paling terhubung di Asia.
Di Hanoi, para Fellows mengunjungi National Innovation Centre (NIC) Hanoi untuk mempelajari bagaimana NIC mendukung dan mengembangkan ekosistem perusahaan rintisan dan inovasi di Vietnam; dan KOTO, sebuah perusahaan sosial yang membantu generasi muda yang rentan dan kurang beruntung di Vietnam melalui program pelatihan di bidang pelayanan.
“Ketika kami mengunjungi NIC, kami belajar tentang praktik dan inisiatif yang ada untuk mendukung inovasi di Vietnam. Saya terkejut ketika mengetahui bahwa praktik-praktik tersebut ternyata mirip dengan apa yang kami lakukan di Indonesia, yang membuat saya berpikir bahwa ada banyak kesempatan untuk berkolaborasi, bukan untuk berkompetisi,” kata Antony Simon, Fellow dari Indonesia.
Para Fellows juga menghadiri SIF Connects! Hanoi – sebuah platform bagi SIF untuk menjalin kembali dan memperbarui hubungan dengan para alumni program dan Friends of Singapore (FOS). Lebih dari 150 anggota komunitas diplomatik, FOS, dan warga Singapura yang tinggal di Hanoi menghadiri acara tersebut.
Sejak tahun 1994, SIF dan komunitas Vietnam telah berkolaborasi dalam lebih dari 100 inisiatif di Hanoi, Ho Chi Minh City, dan di seluruh Asia. Proyek-proyek tersebut meliputi proyek-proyek di bidang kesehatan, pendidikan, kewirausahaan sosial, serta seni dan budaya.
Atas upayanya dalam mempromosikan kerja sama dan persahabatan antara kedua negara, para kepala sekolah SIF dianugerahi Medali Perdamaian dan Persahabatan antar Bangsa oleh Persatuan Organisasi Persahabatan Vietnam pada tahun 2022.
HENNI S.
Discussion about this post