Astra dan PnP Siap Dukung Pengembangan Startup Asia Pacific

youngster.id - Belakangan ini PT Astra Internasional Tbk aktif mendukung kegiatan bisnis startup. Langkah terbaru adalah penandatanganan kerja sama dengan Plug and Play di tingkat Asia Pacific di Singapura. Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi di kawasan ini.

“Sudah bukan masanya saling serang, sekarang adalah masanya kolaborasi. Startup memiliki ide, perusahaan memiliki nama dan pasar. Ini merupakan win-win solution. Beberapa tahun lalu banyak perusahaan besar di Indonesia yang menganggap sepele hal ini. Namun tahun ini minat untuk bekerjasama dengan startup semakin meningkat,” ungkap Wesley Harjono selaku Managing Director GK–Plug and Play Indonesia dalam keterangannya, Jumat (16/11/2018).

Plug and Play merupakan startup accelerator asal Silicon Valley sekaligus penghubung antara startup dan perusahaan besar dan ternama di seluruh dunia.

Dalam kerja sama tersebut, kedua belah pihak menyetujui dua hal. Pertama, membangun ekonomi kreatif Indonesia melalui kolaborasi dengan startup lokal Indonesia maupun startup di Asia Pacific. Kolaborasi yang dilakukan mencakup hal yang tidak terbatas, mulai dari kerjasama untuk mendigitalisasikan proses yang sudah ada, pembuatan produk baru, pemberian dana, kerjasama dibidang CSR, dan seterusnya. Dalam hal ini, Plug and Play akan secara aktif merekomendasikan sekaligus membina startup yang dianggap layak untuk berkolaborasi dengan Astra.

Kedua, Plug and Play membantu Astra dalam mengembangkan strategi digitalisasinya. Hal ini dipandang perlu mengingat banyaknya ide inovatif dan revolusioner yang dihasilkan oleh startup-startup masa kini.

Meskipun kerjasama seperti ini masih terbilang baru di tanah air, Wesley berharap kolaborasi antara startup dan perusahaan besar semakin banyak dilakukan sehingga sebuah ekosistem yang matang seperti di Silicon Valley dapat terwujud di Indonesia. Ekosistem seperti ini diharapkan dapat menstimulasi lahirnya inovasi baru, pemanfaatan teknologi tepat guna, serta meningkatkan performa business model yang sudah ada.

STEVY WIDIA