youngster.id - Turut mendukung program Pemerintah menuju era digital di tahun 2020, PT Astra International Tbk (Astra) mengumumkan investasi modal sebesar US$150 juta (sekitar Rp 2 triliun) di perusahaan penyedia layanan transportasi on-demand berbasis aplikasi Go-Jek.
“Kami antusias dapat menjadi bagian dari perjalanan Go-Jek yang luar biasa. Go-Jek merupakan pemain utama daiam ekonomi digital lndonesia dan dipimpin oleh manajemen anak bangsa yang solid. Kami berharap kolaborasi dengan Go-Jek akan memberikan nilai tambah bagi bisnis Astra serta mengakselerasi inisiatif Astra di bidang digital,” ucap Prijono Sugiarto, Presiden Direktur PT Astra International Tbk kepada media di kawasan Senayan, Senin (12/2/2018).
Menurut Prijono, dengan menggabungkan keahlian Astra di bidang otomotif dan jangkauan Go-Jek yang luas kepada konsumen, kedua perusahaan akan mengeksplorasi berbagai peluang kerjasama untuk meningkatkan produktivitas. Termasuk, mendorong masyarakat masuk ke sektor ekonomi formal, serta mendukung inovasi produk dan jasa untuk menciptakan pasar baru.
“Semua ini dilakukan guna mendorong pertumbuhan ekonomi lndonesia,” tambahanya.
Sementara itu, Chief Executive Officer dan Founder Go-Jek Nadiem Makarim mengatakan pihaknya sangat menyambut baik kerjasama ini. Sebab, melalui kolaborasi ini Gojek dan Astra bisa bersama-sama mengakselerasi perkembangan ekonomi serta meningkatkan hajat hidup jutaan penduduk di Indonesia.
“Hari ini menandakan pencapaian yang signifikan bagi Go-Jek. Kepercayaan yang ditunjukkan oleh saiah satu perusahaan paling terkemuka dan merupakan ikon indonesia ini, adalah sebuah bentuk pengakuan tersendiri atas keberhasiian strategi kami. Baik Astra maupun Go-Jek didirikan dengan misi untuk memajukan Indonesia melalui pemberdayaan masyarakat. Kami sangat berterima kasih atas dukungan yang diberikan Astra. Kedua organisasi ini memiiiki kepercayaan yang sama, bahwa dengan berkolaborasi kita bisa bersama-sama mengakselerasi perkembangan ekonomi serta meningkatkan hajat hidup jutaan penduduk bangsa ini,” papar Nadiem.
Diklaim Nadiem, sejak awal berdiri, Go-Jek telah menciptakan Iapangan pekerjaan kepada jutaan penduduk Indonesia.
Jumlah pengemudi Go-Jek yang terdaftar saat ini mencapai lebih dari 1 juta pengemudi, dengan lebih dari 125.000 mitra usaha, dan 30.000 penyedia jasa di platform Go-Jek, yang menyediakan berbagai jenis jasa seperti transportasi, pengantaran makanan, kurir barang, jasa kebersihan, hingga keperluan pembayaran. Go-Jek memfasilitasi lebih dari 100 juta transaksi setiap bulannya.
FAHRUL ANWAR