youngster.id - PT Astra International Tbk (ASII) menggelar ajang Astranauts 2025. Antusias peserta kompetisi talenta digital ini terus meningkat. Di tahun ini terjaring 2.100 peserta, yang terdiri dari startup dan mahasiswa dari seluruh Indonesia. Ada beragam ide dan solusi untuk memperkuat daya saing digital Indonesia.
Wakil Presiden Direktur PT Astra International Tbk. (ASII) Rudy Chen mengatakan, jumlah peserta kompetisi ini meningkat jauh dari pada tahun pertama yang hanya 930 peserta. Tidak hanya kuantitas yang bertambah, tetapi kualitas peserta pun semakin baik, terlihat dari semakin beragamnya ide dan solusi yang ditawarkan.
“Program Astranauts adalah bagian dari upaya Astra untuk mempertemukan ide, teknologi dan talenta digital dalam memperkuat daya saing Indonesia,” ucapnya dikutip Kamis (17/7/2025).
Beragam ide tampil di ajang kompetisi ini. Mulai dari system pesawat tanpa awak berbasis kecerdasan buatan hingga internet of things (IoT) pengendali lingkungan.
Menurut Rudy, meski pendanaan startup di Tanah Air menunjukkan tren penurunan, Indonesia tetap menunjukkan ketahanan ekonomi. “Seluruh startup peserta Astranauts 2025 sudah bicara soal keberlanjutan dan relevansi. Ini menunjukkan kematangan ide dan kesiapan untuk diimplementasikan,” tegasnya.
Kompetisi inovasi Astranauts 2025 terbagi dalam dua jalur, yakni Startup Track dan Student Track. Setiap tim peserta mendapat bimbingan dari mentor industri dan kesempatan mempresentasikan solusi mereka di hadapan dewan juri.
Untuk kategori startup, terpilih sebagai juara pertama adalah BETA, pengembang pesawat nirawak untuk kebutuhan industri. Selain menjual unit, BETA juga menawarkan sistem sewa bulanan dan teknologi AI untuk menganalisis kondisi aset industri secara otomatis
Juara kedua diraih startup Surabaya Molca yang mengembangkan sistem digital twin dan pelatihan berbasis realitas virtual (VR) untuk sektor industri. Saat ini, Molca telah fokus di sektor otomotif dan menjajaki ekspansi ke sektor lain, seperti pertanian dan manufaktur.
Sedang juara ketiga diraih oleh Tax Point, startup yang menghadirkan platform layanan perpajakan digital untuk memudahkan pelaku usaha dalam proses pelaporan dan konsultasi pajak.
Sedang untuk kategori Student Track tim EV-OS DOR dari komunitas Ivos Electric Vehicle Club meraih juara pertama lewat sistem pengendalian rumput liar otomatis berbasis IoT dan mikroba ramah lingkungan. Untuk juara kedua diraih Summon dan posisi ketiga oleh Athena.
STEVY WIDIA
Discussion about this post