youngster.id - Bertujuan mempercepat pemenuhan kebutuhan tenaga kerja digital Indonesia, Bank DBS Indonesia melalui DBS Foundation bersama Dicoding kembali meluncurkan Coding Camp 2026 powered by DBS Foundation. Program tahun ini menargetkan untuk mencetak 70.000 talenta muda dari seluruh Indonesia, dengan fokus pada keahlian yang paling dicari masa depan: Artificial Intelligence (AI), Data Science, dan Full Stack Web Development.
Inisiatif ini hadir di tengah tingginya kesenjangan talenta digital di Indonesia. Diperkirakan, Indonesia masih membutuhkan sedikitnya 23 juta tenaga kerja digital untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, sementara permintaan keahlian di bidang AI dan analisis data diproyeksikan menjadi yang paling tinggi di masa depan, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi digital nasional yang diperkirakan mencapai US$600 miliar pada tahun 2030.
Mona Monika, Head of Group Strategic Marketing and Communications PT Bank DBS Indonesia, menyatakan bahwa program ini merupakan kunci inklusi digital.
“Melalui Coding Camp, kami ingin membuka akses pembelajaran digital yang lebih merata agar semakin banyak generasi muda yang dapat segera diserap industri dan siap berkontribusi dalam pembangunan ekonomi digital Indonesia,” ujar Mona, dikutip Rabu (29/10/2025).
Tatang Muttaqin, Direktur Jenderal PKPLK Kemendikdasmen RI, turut mendukung penuh program ini, khususnya bagi siswa SMK, karena sejalan dengan prioritas pemerintah dalam pembelajaran AI dan coding.
Coding Camp yang memasuki tahun keempat ini menawarkan kurikulum intensif setara satu semester (900 jam) dengan pendekatan project-based learning. Peserta tidak hanya memperkuat tech skills, tetapi juga menerima pelatihan Bahasa Inggris dan literasi keuangan untuk meningkatkan daya saing di dunia kerja.
“Program ini menargetkan untuk mencetak talenta digital yang dapat berpikir kreatif dan menjadi problem-solver,” tutur Narenda Wicaksono, CEO Dicoding.
Ia menambahkan bahwa peserta ditantang menyelesaikan berbagai permasalahan sosial melalui proyek akhir, di mana lebih dari 400 karya digital telah lahir dari program ini sebelumnya.
Pendaftaran Coding Camp 2026 dibuka hingga 15 Januari 2026 dan diperuntukkan bagi mahasiswa, pelajar vokasi, perempuan, dan penyandang disabilitas. Program ini juga memperluas jangkauannya dengan berkolaborasi bersama 10 universitas terkemuka di Indonesia, meskipun tetap terbuka bagi seluruh pelajar vokasi dan pendidikan tinggi di Indonesia. Sejak diluncurkan pada 2023, program ini telah memberi manfaat bagi lebih dari 177.000 peserta.
STEVY WIDIA
















Discussion about this post