youngster.id - Sejumlah startup penggerak ekosistem startup terkemuka di Asia Pasifik mendirikan aliansi strategis lintas negara di Asia Pasifik bernama ATLAS. Startup yang jadi inisiator adalah Kumpul (Indonesia), TechShake (Filipina), Techsauce (Thailand), dan InnoLab Asia (Vietnam).
ATLAS ini dijadikan gerakan gerakan kolaboratif yang menyatukan para penggerak ekosistem startup terkemuka dari Indonesia, Filipina, Thailand, dan Vietnam, dengan visi memperkuat kerja sama regional dan mendorong inovasi lintas batas di kawasan Asia Pasifik.
Chairperson Kumpul dan co-founding member ATLAS Faye Wongso mengatakan, aliansi dibentuk dalam peluncuran perdana Accelerating Transformation & Linkage for Advancing Startups (ATLAS) dalam gelaran Asia MirAI Day 2025.
“Di tengah perubahan peran Asia dalam perekonomian global, kami percaya, kolaborasi adalah bahan bakar utama untuk mempercepat transformasi yang nyata,” ungkapnya dikutip Rabu (4/6/2025).
Peresmian ATLAS ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Founder & Chairperson Kumpul Faye Wongso, Co-Founder & CEO TechShake Kotaro Adachi, Co-Founder & CEO Techsauce Oranuch (Mimee) Lerdsuwankij, dan Co-Founder & CEO InnoLab Asia Cong-Thang Huynh.
Masing-masing penggerak ekosistem startup pendiri ATLAS memiliki rekam jejak selama lebih dari satu dekade dalam mendukung pertumbuhan startup, mempercepat adopsi inovasi, dan memfasilitasi kerja sama antara pelaku bisnis, investor, korporasi, serta pembuat kebijakan di Asia Pasifik.
Menurut Faye, lewat inisiatif ATLAS terbangun kolaborasi strategis yang membuka jalan bagi para founder lokal untuk menjangkau peluang di level global.
“Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memperkuat semangat kewirausahaan di Asia Pasifik dan mendorong terciptanya lanskap bisnis global yang lebih inklusif dan berorientasi pada dampak,” tambahnya.
ATLAS terbuka untuk menjalin kolaborasi dengan pemangku kepentingan global yang memiliki visi serupa dalam membentuk masa depan inovasi Asia Pasifik. Dalam menjalankan misinya, ATLAS akan menggelar berbagai insiatif seperti konferensi, pertemuan strategis, dan kunjungan delegasi di kawasan Asia Pasifik.
Mereka juga akan menghasilkan riset dan pemikiran strategis untuk memandu pengembangan ekosistem regional, hingga menjalankan Program Akselerasi Akses Pasar Global, untuk membantu startup masuk dan berkembang di pasar internasional.
Pada tahap awal pendirian ATLAS, para anggota pendiri ATLAS membentuk Komite Aliansi ATLAS yang bertugas menetapkan arah strategis dan menyusun peta jalan pertumbuhan aliansi. Kemudian, di tahap kedua yang dimulai pada kuartal kedua 2025 akan membuka peluang kolaborasi dan keanggotaan dengan lembaga atau organisasi yang memiliki visi serupa dan memenuhi kriteria keanggotaan.
Syarat bergabung dengan ATLAS:
- Kesesuaian strategis dan keselarasan misi dalam mendukung perusahaan startup, inovasi, dan kewirausahaan.
- Keahlian industri yang relevan, termasuk investor (Venture Capitalists (VC), Corporate Venture Capital (CVC), angel investor), inkubator, akselerator, ruang kerja bersama, pusat inovasi, atau pendukung ekosistem pemerintah.
- Komitmen terhadap keberlanjutan dan kolaborasi jangka panjang, termasuk dampak yang terukur di berbagai bidang seperti penciptaan lapangan kerja, investasi, dan program inovasi.
STEVY WIDIA