youngster.id - AwanTunai, platform solusi bisnis untuk pedagang grosir dan eceran tradisional, mengumumkan telah memperoleh pendanaan ekuitas segar senilai US$11,2 juta dari investor baru BRI Ventures dan OCBC NISP Ventura.
CEO AwanTunai Dino Setiawan mengatakan pendanaan dalam series A2 akan digunakan untuk membiayai ekspansi dalam negeri yang bertujuan untuk meneruskan komitmen perusahaan dalam memajukan dan memberdayakan UMKM mikro Indonesia dengan menyediakan akses terjangkau dan cepat terhadap pembiayaan.
“AwanTunai tengah membangun infrastruktur data untuk digitalisasi transaksi pembelian persediaan luring,” katanya dalam siaran pers, Senin (30/8/2021).
Dino menjelaskan data tersebut efektif untuk manajemen risiko kredit dan membuka kesempatan bagi UMKM mikro yang sebelumnya minim akses agar dapat mengakses modal kerja yang berasal dari institusi perbankan mitra mereka. Dia berharap AwanTunai menjadi platform yang membuat industri perbankan dapat menjangkau jutaan UMKM tradisional yang sebelumnya sulit memperoleh layanan.
Menurut Dino, hingga bulan Juni 2021 AwanTunai telah bekerja sama dengan lebih dari 160 mitra supplier untuk membantu pedagang grosir tradisional melakukan digitalisasi dan pembiayaan usaha mereka.
Selain itu, perusahaan telah menyediakan pembiayaan pembelian persediaan dan pemesanan daring terintegrasi bagi konsumen warung UMKM mikro melalui aplikasi mobile AwanToko. “AwanTunai telah melayani lebih dari 8.000 pedagang mikro sebagai pengguna, dengan peningkatan jumlah pengguna yang berasal dari kota tier 2 dan 3 di Indonesia,” katanya.
Dino juga mengatakan, UMKM mikro dapat membeli inventaris mereka secara daring melalui aplikasi mobile AwanToko yang dapat mengakses pembiayaan terjangkau melalui proses sederhana mendaftar dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Pendanaan tersebut juga melibatkan partisipasi dari investor sebelunya, seperti Insignia Ventures dan Global Brains. Adapun, Accial Capital dan Bank OCBC NISP juga telah menyalurkan fasilitas pinjaman senilai lebih dari US$45 juta untuk mendukung bisnis perusahaan rintisan di bidang teknologi finansial (tekfin/fintech) ini.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post