youngster.id - Sebagai upaya membangun ekosistem kewirausahaan berlandaskan prinsip-prinsip ekonomi syariah, Zurich Syariah (PT Zurich General Takaful Indonesia) bersama dengan Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah membentuk Zurich Syariah Entrepreneurship Program for Muhammadiyah Community (ZEPMU).
Presiden Direktur PT Zurich General Takaful Indonesia, Hilman Simanjuntak mengatakan, kolaborasi ini merupakan bentuk nyata dari komitmen perusahaannya dalam mendukung pengembangan ekonomi syariah yang inklusif dan berkelanjutan.
“Melalui program ZEPMU, kami berharap dapat menjadi model kolaborasi strategis yang tak hanya membantu pemulihan ekonomi petani Cianjur pasca gempa 2022, tetapi juga memperkuat kemandirian usaha komunitas Muhammadiyah di wilayah perkotaan. Zurich Syariah sebagai penyedia berbagai jenis proteksi berbasis syariah, termasuk produk Asuransi Indeks Cuaca Parametrik Syariah, berharap program ini dapat menyejahterakan petani,” ujar Hilman, Rabu (14/5/2025).
Program ZEPMU ini berfokus pada pengembangan sektor agribisnis, penguatan usaha mikro, dan distribusi berbasis komunitas. Dalam pelaksanaan tahap awal, ZEPMU dirancang untuk mendukung kelompok Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM) di Cianjur sebagai bagian dari pemulihan ekonomi pascabencana gempa bumi, serta memperkuat jaringan usaha di Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Rawamangun, Jakarta Timur, sebagai pusat pengembangan kewirausahaan di lingkungan perkotaan.
Program ini melibatkan 40 anggota JATAM Cianjur dengan fokus dalam pengembangan budidaya komoditas buah dan sayuran, seperti buncis, terong, cabai, wortel, bawang daun, brokoli, jagung manis, pepaya, dan pisang yang akan menerima berbagai pelatihan, pendampingan, dan penguatan rantai distribusi dari Zurich Syariah bersama dengan MPM PP Muhammadiyah.
Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas, menyoroti pentingnya peran wirausaha dalam menjaga pertumbuhan ekonomi negara.
“Entrepreneur adalah pilar utama perekonomian, untuk menunjang keadaan ekonomi diperlukan pencetakan entrepreneur yang berkualitas, maka kerja sama ini menjadi salah satu upaya peningkatan kualitas ekonomi nasional,” kata Anwar.
Program ZEPMU memiliki 4 tujuan. Pertama, pelatihan kewirausahaan syariah bagi komunitas Muhammadiyah di berbagai sektor usaha, khususnya agribisnis. Kedua, pendampingan petani JATAM dalam mengembangkan usaha hortikultura berbasis ekosistem pasar. Ketiga, peningkatan kapasitas usaha mikro dan UMKM melalui mentoring, pembangunan akses pasar, dan strategi pengelolaan usaha syariah. Keempat, penguatan jalur distribusi produk hasil komunitas dengan integrasi ke dalam Kedai Sayur Sehat (KedaiMU), platform digital distribusi berbasis komunitas Muhammadiyah.
Ketua MPM PP Muhammadiyah, M. Nurul Yamin, mengungkapkan antusiasmenya atas rangkaian program kolaborasi yang dilakukan bersama dengan Zurich Syariah. Menurutnya, program-program kolaborasi dengan Zurich Syariah ini merupakan langkah yang baik sekaligus menunjukkan bagaimana Muhammadiyah dan Zurich Syariah memiliki semangat yang sama dalam membangun kemandirian umat melalui ekosistem ekonomi yang inklusif dan berlandaskan pada syariah.
“Kami berharap program ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan hasil yang optimal, sehingga ke depan dapat direplikasi ke berbagai daerah lainnya sebagai gerakan ekonomi umat yang berkelanjutan,” kata Yamin.
Melalui pendekatan dan sinergi yang kuat, Zurich Syariah dan Muhammadiyah berharap program ini dapat membuka lebih banyak peluang ekonomi bagi masyarakat serta memperkuat semangat kemandirian berbasis nilai-nilai syariah.
HENNI S.
Discussion about this post