youngster.id - Komitmen untuk mencetak Gen A dan Z berketerampilan coding dan AI yang banyak dibutuhkan oleh industri di era digital, Samsung Electronics Indonesia mengumumkan dimulainya Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 6, program pendidikan teknologi yang bertujuan mencetak talenta digital Indonesia muda berusia 13-21 tahun.
Program ini berfokus pada pengembangan keterampilan coding, AI, Internet of Things (IoT), serta soft skills seperti kreativitas, komunikasi, dan empati, guna mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan dunia kerja.
“Kelanjutan SIC Batch 6 merupakan bukti dukungan Samsung terhadap visi Indonesia dalam membangun generasi Indonesia Emas yang inovatif dan beretika dengan memanfaatkan bonus demografi. Kompetensi coding dan AI yang dikuasai peserta diharapkan mampu menciptakan solusi berdampak positif bagi masyarakat, sekaligus berkontribusi pada kemajuan bangsa di masa depan,” kata Ennita Pramono, Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia, dikutip Senin (16/12/2024).
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), mulai 2012-2035 Indonesia memasuki masa bonus demografi dengan periode puncak antara 2020-2030. Hal ini ditandai dengan jumlah penduduk usia produktif mencapai dua kali lipat jumlah anak dan lanjut usia. Guna mengoptimalkan bonus demografi dan memecahkan masalah pengangguran, sumber daya manusia yang memahami dan dapat mengembangkan teknologi menjadi salah satu aset penting bangsa. Indonesia butuh 3 juta talenta digital hingga 2030, sehingga pemerintah mengundang kolaborasi pemerintah, industri, dan perguruan tinggi untuk memperluas program pengembangan talenta digital.
Samsung telah menjalankan Innovation Campus selama 5 tahun terakhir, dan berhasil menjadi program pelatihan unggulan di bidang teknologi, khususnya Coding dan AI. Sebanyak 38 orang lulusan SIC telah mendapat beasiswa Bootcamp kategori Web Development atau UI/UX, ditambah lagi 20 lulusan lainnya yang menerima beasiswa dalam program Perempuan Inovasi. Hal ini sejalan dengan perhatian pemerintah terhadap pentingnya Coding dan AI, di mana menurut Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza UI Haq, pemerintah sedang mempertimbangkan untuk menghadirkan pembelajaran terkait coding dan AI dalam kurikulum pelajaran 2024-2026.
“Selama 5 tahun, SIC telah menghasilkan 793 proposal solusi inovatif selama pelaksanaan program. Ini menunjukkan bahwa generasi muda Indonesia semakin siap bersaing dalam bidang teknologi, khususnya AI,” tambahnya.
Melanjutkan kesuksesan batch sebelumnya, SIC Batch 6 2024/2025 menghadirkan pembelajaran yang relevan dan adaptif terhadap kebutuhan masa depan yaitu Coding & Programming, Internet of Things (IoT) dan AI dengan fokus utama pembuatan prototype IoT berbasis AI dalam 4 bulan. Pendaftaran SIC Batch 6 dibuka mulai 11 November hingga 23 Desember 2024. Peserta yang diterima setelah lolos logic test akan diumumkan pada 27 Desember 2024 dan program SIC Batch 6 digelar mulai 3 Januari hingga 26 Mei 2025.
STEVY WIDIA
Discussion about this post