Senin, 19 Mei 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Bank Neo Commerce Salurkan Kredit Rp9,02 Triliun di Semester I 2024

1 Agustus 2024
in Headline
Reading Time: 2 mins read
Bank Neo Commerce

Bank Neo Commerce Salurkan Kredit Rp9,02 Triliun di Semester I 2024 (Foto: Istimewa)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Bank Neo Commerce (BNC) mencatat penyaluran kredit sebesar Rp9,02 triliun pada akhir Semester I 2024. Ini merupakan peningkatan sebesar 1,6% bila dibandingkan penyaluran kredit per 31 Mei 2024 sebesar Rp8,88 triliun.

Direktur Bisnis Bank Neo Commerce, Aditya Windarwo mengatakan, BNC akan terus memacu penyaluran kredit, salah satunya dengan menggenjot direct loan melalui aplikasi neobank.

“Penyaluran kredit dilakukan dengan selektif untuk menjaga kualitas kredit dengan risiko yang dapat terkelola dengan baik,” kata Aditya, dikutip Rabu (31/7/2024).

Posisi Non-Performing Loan (NPL) neto per 30 Juni 2024 sebesar 1,28% sementara di akhir semester I 2023 tercatat sebesar 2,02%.

Likuiditas BNC terjaga dengan baik yang mana jumlah DPK mulai menanjak naik 6,01%, dari Rp13,87 triliun per 31 Desember 2023 menjadi Rp14,76 triliun di 30 Juni 2024. CASA ratio Bank Neo Commerce juga meningkat secara tahunan menjadi 29,73%. Ini didorong peningkatan tabungan sebesar 21,75% menjadi Rp3,91 triliun di semester I 2024.

Baca juga :   Bank Digital BNC Targetkan Tahun 2023 sebagai Tahun Profitable

Produk tabungan di aplikasi neobank BNC semakin menjadi pilihan nasabah karena juga memberikan fleksibilitas dan imbal hasil yang menarik, selain produk deposito yang telah lama menjadi primadona.

Hal ini salah satu upaya BNC untuk terus meningkatkan porsi dana murah. Total aset pun meningkat 4,66% menjadi Rp19,06 triliun pada akhir Juni 2024 dibandingkan Rp18,17 triliun pada posisi akhir tahun 2023 lalu.

Sebagai pelopor bank dengan layanan digital yang telah hadir sejak awal 2021, BNC kini memiliki layanan dan produk perbankan yang semakin lengkap, mulai dari produk tabungan, deposito, investasi, pinjaman, hingga transaksi. Salah satu layanan yang digunakan nasabah yang meningkat secara konsisten adalah transaksi melalui QRIS. Pendapatan yang diterima BNC dari QRIS melonjak 307% di Juni 2024 dibanding posisi terakhir di Maret 2024.

“Bank Neo Commerce menyediakan layanan dan produk perbankan berbasis digital yang lengkap sehingga nasabah cukup menggunakan aplikasi neobank untuk memenuhi berbagai kebutuhan finansialnya. Kami bersyukur, berbagai layanan dan produk yang kami sediakan semakin banyak dan sering digunakan lebih dari 25 juta nasabah kami, mulai dari tabungan, deposito, QRIS, dan berbagai layanan transaksi lainnya. Nasabah pun semakin nyaman dan loyal menggunakan layanan kami,” papar Aditya.

Baca juga :   Pemerintah Berantas Konten Hoaks di Medsos Pakai Kecerdasan Buatan

Dengan pilihan layanan dan produk yang luas tersebut mendorong kenaikan pendapatan non bunga (fee based income) sebesar 16,98% dari Rp42,46 miliar di Juni 2023 menjadi Rp51,15 miliar di Juni 2024. Pendapatan bunga bersih (Net Interest Income) BNC untuk enam bulan pertama tahun 2024 yang tercatat sebesar Rp1,55 triliun juga meningkat dibandingkan Rp1,38 triliun NII di enam bulan pertama di tahun sebelumnya. Lebih lanjut Aditya menjelaskan bahwa seiring dengan meningkatnya use case yang dimiliki, BNC kini lebih matang dan semakin memiliki kesadaran dan manajemen risiko yang lebih baik.

Selain itu, fokus untuk meningkatkan kinerja, BNC terus melakukan berbagai efisiensi dalam operasional perbankan.

Baca juga :   Hana Bank Tingkatkan Penyaluran Kredit Melalui Kredivo Jadi Rp700 Miliar

Langkah-langkah efisiensi ini membuahkan hasil, terlihat dari rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) yang berada di kisaran 100,27% pada Juni 2024, turun signifikan 15,72% dari posisi Juni tahun sebelumnya yang sebesar 115,99%.

Meskipun masih mencatatkan rugi tipis sebesar Rp6,15 miliar di semester I 2024, hasil ini jauh lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencatatkan kerugian sebesar Rp326,78 miliar.

“Kami optimistis, kinerja yang baik ini akan semakin baik lagi di semester kedua di tahun ini. Kami berupaya maksimal untuk dapat meraih hasil positif di akhir tahun ini. Kami percaya dengan dukungan dari nasabah, berbagai mitra strategi, regulator, dan pemegang saham, hal tersebut dapat dicapai dengan senantiasa melaksanakan prinsip kehati-hatian dalam mengelola bank,” tutup Aditya.

 

STEVY WIDIA

Tags: Bank Neo Commerce (BNC)penyaluran kredit
Previous Post

Ditjen Pendidikan Vokasi Berikan Sertifikasi Kompetensi Bidang Aeronautika

Next Post

Pendapatan Premi Indotekno Melonjak Hingga Rp1,56 Triliun

Related Posts

Maybank Indonesia
News

Hingga Maret 2025, Maybank Indonesia Telah Menyalurkan Kredit Sebesar Rp122 Trliun

30 April 2025
0
Bank Neo Commerce Balikkan Rugi Menjadi Laba Rp19,88 Miliar
Headline

Bank Neo Commerce Balikkan Rugi Menjadi Laba Rp19,88 Miliar

29 Maret 2025
0
Aplikasi Bank Jago
Headline

Penyaluran Kredit Bank Jago di 2024 Mencapai Rp17,7 Triliun

25 Maret 2025
0
Load More
Next Post
indotekno

Pendapatan Premi Indotekno Melonjak Hingga Rp1,56 Triliun

pajak kripto

Transaksi Kripto Meningkat, Penerimaan Pajak Indonesia Pun Melesat

Honda Racing eMS

Honda Gelar Kompetisi Balap Virtual Honda Racing eMS di Jepang

Discussion about this post

Recent Updates

Lalamove

Tawarkan Solusi Pengiriman Instan untuk UKM, Lalamove Masuk Pasar UEA

19 Mei 2025
OYO

Perluas Jaringan Distribusi Pemesanan Properti, OYO Luncurkan SuperAgent

19 Mei 2025
Dharma Polimetal

Bidik After Market di Industri Otomotif, Dharma Polimetal Rilis Produk Aki Cadangan

19 Mei 2025
OVO Nabung

Targetkan Gen Z Jadi Nasabah, OVO Berkolaborasi dengan Superbank Hadirkan OVO Nabung

19 Mei 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Johannes Ardiant : Bisnis Makanan Sehat Untuk Bahagiakan Banyak Orang

Johannes Ardiant : Bisnis Makanan Sehat Untuk Bahagiakan Banyak Orang

21 Maret 2019
Sylvia Surya

Sylvia Surya : Sukses “Mengembangbiakan” Kedai Kopi Melalui Cara Waralaba

14 April 2022
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Princeton Digital Group (PDG)

PDG Peroleh Pendanaan Hijau Rp1,7 Triliun dari Bank DBS & UOB Indonesia

13 Maret 2025
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Lalamove

Tawarkan Solusi Pengiriman Instan untuk UKM, Lalamove Masuk Pasar UEA

19 Mei 2025
OYO

Perluas Jaringan Distribusi Pemesanan Properti, OYO Luncurkan SuperAgent

19 Mei 2025
Dharma Polimetal

Bidik After Market di Industri Otomotif, Dharma Polimetal Rilis Produk Aki Cadangan

19 Mei 2025
OVO Nabung

Targetkan Gen Z Jadi Nasabah, OVO Berkolaborasi dengan Superbank Hadirkan OVO Nabung

19 Mei 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version