youngster.id - Dalam rangka mempercepat transformasi digital perusahaan, PT Bank Neo Commerce Tbk (Bank Neo) mengumumkan kolaborasi strategisnya dengan perusahaan fintech Arash-Wallyt dalam menyiapkan solusi pembayaran digital kepada Neo Customers.
Direktur Utama Bank Neo Tjandra Gunawan mengatakan, transaksi pembayaran digital menjadi salah satu fitur yang diprioritaskan perusahaan. Terlebih lagi dalam situasi pandemi seperti saat ini, masyarakat perlu mengurangi mobilisasi dan kontak fisik, sehingga pembayaran digital menjadi solusi terbaik, yang aman, cepat, dan nyaman.
“Setelah bermitra dengan berbagai penyedia layanan fintech dalam penyaluran kredit untuk UMKM, kami bersemangat untuk mengukir sejarah baru dalam pengembangan fitur pembayaran digital pertama kami. Kali ini bekerja sama dengan penyedia fintech yang terpercaya dan memiliki rekam jejak yang kredibel, Arash-Wallyt. Kami yakin, dengan kolaborasi ini, Bank Neo dapat membangun ekosistem bank digital yang lebih kuat dan menghasilkan layanan yang semakin relevan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia,” kata Tjandra dalam keterangan pers, Kamis (1/7/2021).
Menurut dia,berdasarkan riset Bank Neo pada Maret 2021, baik responden yang terbiasa maupun yang belum terbiasa menggunakan mobile banking sama-sama sering memakai e-wallet sebagai pembayaran digital.
“Kami harapkan dengan hadirnya sistem pembayaran dalam aplikasi neo+ nantinya dapat memberikan opsi yang semakin memudahkan masyarakat mengatur pengeluaran mereka sehari-hari,” tambah Tjandra.
Melalui pengalaman matang dan teruji dalam menyediakan solusi teknologi pembayaran digital bagi sejumlah institusi perbankan di Indonesia, Arash-Wallyt akan mengembangkan dua sistem utama dalam fitur pembayaran digital Bank Neo. Seperti pengembangan pembayaran kartu debit online, di mana Neo Customers dapat langsung mendaftarkan kartu debit Bank Neo ke berbagai aplikasi e-commerce atau transportasi untuk melakukan pembayaran digital. Selain itu, pengembangan pembayaran berbasis kode QR, yang akan memudahkan Neo Customers melakukan pembayaran cashless di toko offline demi mengurangi kontak fisik ketika menggunakan mesin EDC atau uang tunai.
“Kerja sama ini dapat membantu Bank Neo untuk melayani Neo Customers khususnya dalam melakukan transaksi digital tanpa hambatan serta turut membantu mengembangkan perekonomian digital di Indonesia,” kata Herlina Kalla Direktur Arash.
Sementara CEO Wallyt Tong Liu mengatakan, transformasi digital yang didorong oleh pandemi telah menjadi tren lintas ekosistem perbankan digital. “Kami berharap kerja sama ini dapat menjadi awal dari solusi perbankan digital lainnya yang kami bangun dengan Bank Neo di masa depan,” ujarnya.
Sistem pembayaran digital akan mulai tersedia dalam aplikasi neo+ secara bertahap pada Semester 2, 2021. Melalui kemitraan ini, Bank Neo semakin menegaskan komitmennya untuk memberikan layanan bank digital end-to-end yang menyeluruh dan dapat diandalkan kepada seluruh Neo Customers.
STEVY WIDIA
Discussion about this post