youngster.id - YouTube Indonesia kembali memberi penghargaan Gold Play Button kepada para kreator atau YouTuber di Indonesia yang berhasil mencapai 1 juta pelanggan video (subscriber). Penghargaan tersebut salah satunya diberikan kepada Bayu Skak. Menariknya, ia merupakan kreator pertama dari luar Jakarta yang meraih penghargaan tersebut.
“Mencapai lebih dari 1 juta subscriber bukanlah perjalanan yang singkat. Bahkan saya sudah mulai bergabung di YouTube sejak tahun 2010, dan baru di tahun 2017 ini bisa mencapai lebih dari 1,2 juta subscriber,” kata Bayu Skak usai menerima penghargaan Gold Play Button baru-baru ini di Jakarta.
YouTuber dari Malang, Jawa Timur yang sering membuat video komedi berbahasa Jawa. Pemilik nama lengkap Bayu Eko Moektito ini bercerita, video komedi dengan menggunakan bahasa Jawa sampai saat ini masih menjadi ciri khas channel Bayu Skak di YouTube. Menurut Bayu, hal ini sengaja dipertahankan agar channel miliknya memiliki ciri khas.
“Mulai tahun 2013, kami mulai fokus di konten komedi dengan menggunakan bahasa Jawa. Buat yang tidak mengerti, ada juga sub title-nya. Awalnya banyak yang bilang, ngapain pakai bahasa Jawa, tidak akan ada yang nonton. Sempat goyang juga waktu dibilang begitu. Tapi kami memantapkan diri untuk tetap fokus dengan hal ini, karena setiap channel pasti punya pasarnya masing-masing. Apalagi penduduk Indonesia yang berbasa Jawa kan ada sekitar 40 persen, inilah pasar yang ingin kami garap,” kata Bayu.
Dalam seminggu, sedikitnya ada satu konten yang diunggah Bayu di channel Bayu Skak. Dalam membuat setiap konten, ia dibantu oleh lima orang temannya. Berkat menjadi YouTuber, Bayu kini bisa hidup mandiri.
Bayu juga melihat ke depannya akan semakin banyak peluang yang bisa diambil lewat YouTube. Apalagi YouTube telah menjadi platform yang paling efektif untuk beriklan.
“Sekarang ini fokus saya sebagai YouTuber dan membuat konten. Lama-kelamaan, saya melihat ekonomi itu berjalan di YouTube. Karena penghasilan yang bisa kita dapatkan bukan hanya dari YouTube, tapi juga dari iklan yang meng-endorse kita,” tutur Bayu.
STEVY WIDIA
Discussion about this post