youngster.id - Ekonomi digital merupakan sektor dengan kebutuhan SDM yang besar saat ini. Peluang untuk membekali generasi muda dengan perangkat keahlian yang relevan membuat BCA menggelar program SYNRGY Academy dan SNYRGY Accelerator.
Ini merupakan program pelatihan di bidang teknologi digital yang sesuai dengan kebutuhan industri yang berkembang saat ini. Program ini membuka sejumlah kelas seperti engineering, back-end engineering, front-end engineering, desain UI/UX, dan iOS engineering.
” SYNRGY Academy adalah kegiatan corporate social responsbility (CSR) BCA dalam memajukan ekonomi digital Indonesia, baik dari aspek startup maupun talentanya. Melalui program ini kami berharap ada ekosistem digital yang terbentuk secara berkelanjutan dan memberi dampak signifikan terhadap transformasi ekonomi digital Indonesia,” kata Hera F Haryn EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA dalam siaran pers, Jumat (12/5/2023).
Salah satu pembeda, SYNRGY Academy ini juga menyasar anak-anak dari mitra pengemudi ojek online yang ingin terjun ke bidang IT.
“Melalui program ini BCA tidak hanya menaruh perhatian terhadap pengembangan kualitas SDM di Indonesia, namun juga membuka kesempatan yang lebih luas ke berbagai kalangan,” ujar Hera.
Salah seorang peserta BCA SYNRGY Academy adalah Muhammad Rafli Adiansyah. Putra dari pengemudi transportasi online ini mengikuti SYNRGY Academy memperoleh berbagai pembekalan untuk mengasah kemampuan mereka, baik secara hard skill maupun soft skill.
“Di SYNRGY Academy saya mendapat pembekalan sesuai dengan jurusan kelas yang saya pilih. Yang menarik juga, kami diminta berkolaborasi dalam tim untuk mengerjakan proyek akhir berupa pembuatan aplikasi sehingga kami tidak hanya belajar teori, tapi juga bisa mempraktikkan ilmu yang kami dapat,” ungkap Rafli yang kini bekerja sebagai UI/UX designer.
Presiden Direktur Binar Academy Alamanda Shantika selaku mitra kerja BCA dalam menjalankan SYNRGY Academy mengatakan, transformasi digital dimulai dari manusia.
“Binar Academy percaya bahwa banyak talenta di Indonesia memiliki kemauan dan keterampilan yang dibutuhkan oleh berbagai industri. Selain itu, kami pun percaya bahwa transformasi digital selalu dimulai dari manusia. Oleh karena itu, kami bersinergi dengan BCA untuk turut ambil bagian dalam memperkaya ilmu dan talenta masa depan di Indonesia,” ucapnya.
Selain itu, BCA juga menyelenggarakan SNYRGY Accelerator yang berfokus pada pembinaan startup. Jejak.in adalah salah satu start-up yang berhasil mengembangkan inovasinya melalui program ini.
“Awalnya kami berpikir dua kali karena berdasarkan pengalaman mengikuti bootcamp accelerator lainnya, programnya cukup memakan waktu. Sementara kami harus bekerja dengan jadwal yang padat. Namun kurikulum SYNRGY Accelerator disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing startup dengan waktu yang fleksibel. Kami difokuskan untuk networking dan business matching hingga akhirnya kami juga dapat berkolaborasi dengan ekosistem BCA,” kata Sudono Salim COO Jejak.in.
Program ini sudah meluluskan 72 startup dari 600 lebih start-up yang mendaftar.
STEVY WIDIA