youngster.id - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) terus mengembangkan ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia. Salah satunya dengan mendukung gelar Wall of Fades, pameran denim terbesar di Asia Tenggara yang melibatkan banyak pelaku industri fashion lokal dalam acaranya.
Peran Bekraf dalam acara Wall of Fades bukan hanya hadir untuk formalitas saja, melainkan Bekraf juga membuka booth satu pintu, salah satu program unggulan Bekraf untuk memberikan pendukungan kepada pelaku ekonomi kreatif di Indonesia.
“Kami hadir di acara ini untuk memperkenalkan kepada teman-teman di sini bahwa Bekraf punya berbagai program untuk mendukung pelaku ekonomi kreatif agar lebih maju lagi usahanya, dengan dukungan dan fasilitasi di bidang riset edukasi, pemasaran, financing, HKI, dan infrastruktur. Kami di sini juga ada booth untuk memperkenalkan program satu pintu untuk membantu teman-teman agar mudah mengakses bantuan dukungan fasilitas dari Bekraf,” ungkap Ari Juliano Gema Deputi Fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual dan Regulasi Bekraf dalam keterangannya baru-baru ini di Jakarta.
Ari juga mengatakan bahwa industri fashion merupakan penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar ke-2 di Indonesia. “Perkembangan subsektor fashion ini lumayan besar, fashion adalah salah satu subsektor yang kontribusinya nomor 2 tertinggi di antara 16 subsektor lainnya, yaitu sekitar 18% dari Rp 922 triliun terhadap PDB Indonesia,” tambahnya.
Setidaknya ada 65 brand ikut serta dalam pameran yang berlangsung pada 29 November 2018 – 2 Desember 2018 di Kuningan City, Jakarta. Wall of Fades tak hanya memamerkan brand-brand lokal yang berkualitas tinggi, namun juga mengedukasi para pengunjung mengenai dunia denim.
“Di balik denim ini banyak knowledge yang bisa diambil, mulai dari sejarahnya, value, proses, dan lainnya yang menginspirasi brand-brand lokal agar memberi dampak yang besar untuk industri kreatif. Tujuan khusus kami adalah mengembangkan industri kreatif secara langsung dan tak langsung,” ujar Direz selaku Co Founder Darahkubiru, wadah komunitas online pecinta denim Indonesia sekaligus penyelenggara Wall of Fades.
Tahun lalu, angka penjualan produk fashion di Wall of Fades mencapai Rp 2,9 miliar. Tahun ini, di Wall of Fades, ditargetkan akan ada transaksi penjualan produk hingga Rp 3,5 miliar.
STEVY WIDIA
Discussion about this post