youngster.id - Pertumbuhan startup di Indonesia sedang pesat. Meski demikian Badan Ekonomi Kreatif (BeKraf) berharap startup lokal bisa mempersiapkan diri bersaing dengan startup dari luar negeri.
Untuk mewujudkannya, BeKraf pun siap menjalankan peranannya. Menurut Triawan Munaf, Kepala BeKraf, lembaganya akan melakukan pengawasan sekaligus memberikan bimbingan agar perusahaan rintisan bisa menciptakan konten yang berkualitas.
Dengan begitu sebuah startup juga bisa lebih siap, sehingga tak mudah menemui kegagalan. Di sisi lain, peran pemerintah juga diharapkan hadir dalam prosesnya.
“Bagaimana konten e-commerce dalam perkembangannya itu berkualitas. Agar bisa lebih siap juga, karena startup itu riskan gagal, sehingga kegagalan bisa diminimalisir. Supaya juga startup (lokal) bisa mengimbangi startup luar yang bagus-bagus,” kata Triawan belum lama ini.
“Diharapkan juga peran pemerintah, ikut penyertaan. Terutama bantuan permodalan,” imbuhnya.
Tapi dalam memberikan bantuan, ada catatan yang harus diperhatikan pemerintah. Triawan berharap pemerintah memaklumi perusahaan rintisan yang rentan mengalami kegagalan. Sebaiknya tak ada konsekuensi hukum bila sebuah startup yang dimodali pemerintah mengalami kegagalan.
“Bila gagal, baiknya jangan ada konsekuensi hukum. Kalau sekarang kan, proyek yang menggunakan dana pemerintah kemudian gagal bisa kena sanksi hukum. Jangankan gagal, tidak sesuai ekspektasi saja bisa dikenai sanksi. Nah, ini harus direvisi,” pungkasnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post