youngster.id - Belakangan ini masyarakat semakin menyukai kegiatan belanja online untuk memenuhi kebutuhan. Hal itu dibuktikan dengan hasil survey yang dilakukan ShopBack baru-baru ini. Meski demikian, tingkat kepuasan terhadap layanan e-commerce turun dibanding tahun lalu.
Indra Yonathan Country General Manager Shopback Indonesia mengungkapkan itu berdasar hasil survei yang dilakukan pihaknya pada 2.400 responden di tujuh kota.
“Konsumen menilai dunia e-Commerce di Indonesia telah semakin berkembang dan mampu mengubah perilaku berbelanja mereka. Bahkan dengan makin banyaknya e-commerce memicu adanya shifting dari offline ke online,” kata Indra Selasa (5/9/2017) kepada Media di Jakarta.
Dari survei tersebut didapati 92,3% responden makin sering berbelanja online dibanding tahun lalu. Bahkan sebanyak 83% konsumen mengaku telah mengurangi aktivitas berbelanja di toko-toko konvensional. “Dalam sebulaln rata-rata konsumen berbelanja online hingga lima kali, ini lebih tinggi dari hasil survey kami tahun lalu yang menunjukkan rata-rata frekuensi belanja hanya 1-2 kali dalam sebulan,” ungkapnya.
Menurut Indra, alasannya, berbelanja online dirasa lebih lebih nyaman, barang lebih lengkap, dan harganya pun kerap lebih murah ketimbang offline. “Mungkin tidak perlu macet dan parkir, jadi mereka lebih pilih belanja online,” ujarnya. Sejumlah promosi pun makin menggiatkan responden untuk berbelanja online. Apalagi bila promosi tersebut dalam bentuk diskon dan bebas ongkos kirim.
Kendati demikian, responden merasa tidak puas dengan promo diskon yang diberikan e-commerce. Mereka menilai harga kerap dinaikan terlebih dulu. Selain itu harga diskon pun kerap tidak akurat. Hal ini membuat tingkat kepuasan konsumen yang tahun lalu mencapai 98% tahun ini turun menjadi 86%.
“Temuan ini kami harapkan menjadi masukan yang berharga bagi pelaku e-commerce di Indonesia agar mereka terus berinovasi menciptakan pendekatan yang lebih segar guna makin memperkuat kepercayaan masyarakat,” ucap Indra.
STEVY WIDIA
Discussion about this post