Sabtu, 27 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News Analyze

Berapa Lama Waktu yang Dihabiskan Konsumen Indonesia Saat Mengunjungi Toko Online?

17 Januari 2018
in Analyze, Headline
Reading Time: 5 mins read
belanja online

Pendekatan Strategis untuk Mengatasi Perang Harga di Pasar Indonesia (Foto: Ilustrasi/Youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Laporan Digital In 2017 Growth Overview menyatakan, secara statistik masyarakat Indonesia menghabiskan waktu sekitar 3 jam 16 menit per hari untuk media sosial. Lalu, berapakah waktu yang digunakan untuk mengunjungi toko online?

Nah, tulisan ini akan memaparkan rata-rata waktu yang dihabiskan konsumen Indonesia saat mengunjungi toko online. Kenapa konsumen senang berlama-lama di toko online. Toko online mana saja yang paling lama dikunjungi, dan sebagainya.

Rata-Rata Waktu yang Dihabiskan Konsumen Indonesia Mengunjungi Toko Online

Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan penggunaan internet tercepat selama tahun 2017. Dari jumlah pertumbuhan itu, apakah orang Indonesia menggunakannya dalam bertransaksi online?

Berdasarkan data yang dikumpulkan dari “Time on Site” SimilarWeb, yang menghitung waktu kunjungan dari 30 toko online yang beroperasi di Indonesia, ditemukan: rata-rata konsumen Indonesia menghabiskan waktu sebanyak 4 menit 9 detik dalam sekali kunjungan ke situs belanja online.

Riset ini juga menunjukkan toko online Shopee, Mapemall, dan Berrybenka mampu membuat pengunjung betah berlama-lama di situs mereka selama lebih dari 5 menit. Rata-rata waktu kunjungan Shopee adalah 9 menit 34 detik, Mapemall sebanyak 8 menit 2 detik, dan Berrybenka menyusul di bilangan 6 menit 39 detik.

Sedangkan dari daftar 30 toko online tersebut, waktu paling singkat yang dihabiskan pengguna saat mengunjungi toko online adalah 1 menit 45 detik. Untuk informasi lengkapnya, lihat tabel berikut ini.

Toko online Rata-rata waktu kunjungan
Shopee 9:34
Mapemall 8:02
Berrybenka 6:39
Tokopedia 5:54
Zalora 5:49
Dinomarket 5:32
Bukalapak 5:30
Bro.do 5:15
Mataharimall 5:09
Jakmall 4:54
Lazada 4:30
VIP plaza 4:29
Hijup 4:27
Sale Stock ID 4:19
Weshop 4:08
Blanja 4:07
Sociolla 4:06
Tees.co.id 3:54
Hijabenka 3:40
JD.ID 3:37
Bhinneka 3:15
Bobobobo 3:10
Qoo10 2:56
AliExpress 2:43
Blibli 2:36
Otten Coffee 2:27
Elevenia 2:15
Livaza 2:12
Alfacart 1:50
Orami 1:45
Baca juga :   Shopee Gandeng Bambang Pamungkas Untuk Pikat Pasar Lelaki

 

Mengapa Pengguna Senang Berlama-lama di Toko Online?

Rata-rata waktu kunjungan pengguna (average time on site) sering digunakan untuk mengukur seberapa bagus konten yang terdapat dalam sebuah website. Tidak heran kan bila masyarakat Indonesia rata-rata menghabiskan 3 jam lebih dalam satu hari untuk bermain media sosial. Hal ini dikarenakan konten-konten menarik yang selalu disuguhkan oleh platform tersebut.

Search engine Bing menyatakan rata-rata waktu kunjungan website dianggap baik jika pengguna menghabiskan waktu paling tidak semenit atau dua menit. Waktu kunjungan di bawah satu menit menandakan situs tersebut tidak memberikan konten yang pengguna inginkan. Sedangkan waktu kunjungan melebihi dua menit dianggap sangat baik (outstanding) karena tanda pelanggan mengonsumsi konten dalam waktu yang lama.

Tabel di atas menunjukkan bahwa hampir semua toko online di Indonesia memiliki time on site yang baik. Rata-rata time on site yang cukup tinggi juga menandakan ketatnya persaingan e-commerce di Indonesia. Kini masing-masing toko online berlomba-lomba menarik kunjungan pelanggan dengan menyuguhkan konten yang relevan dengan tujuan terjadi transaksi online di situs mereka.

Tampaknya, konten yang lengkap dan tampilan yang menarik menjadi salah satu faktor penting yang membuat pengguna nyaman berbelanja dan betah berlama-lama di sebuah website. Bisa Anda lihat dari kelima besar website yang memiliki rata-rata waktu kunjungan di atas rata-rata, seperti Shopee, Mapemall, Berrybenka, Tokopedia, dan Zalora.

Peringkat pertama adalah Shopee. Marketplace C2C yang satu ini memang memiliki pertumbuhan yang pesat sepanjang 2016. Salah satu kelebihan Shopee adalah jumlah dan ragam produknya, dengan harga yang amat bersaing. Banyaknya produk membuat pengguna dengan leluasa mencari-cari barang yang diinginkan hingga akhirnya melakukan transaksi.

Baca juga :   Dukungan Agate pada Lingkungan Kerja Ramah Perempuan di Industri Game Indonesia

Banyaknya produk Shopee juga akibat pertumbuhan seller yang semakin banyak untuk menawarkan barang dagangan bagi konsumen. Selain itu, promosi ongkos kirim gratis juga disinyalir menarik pengguna untuk datang dan melihat-lihat barang yang diinginkannya di website Shopee.

Toko Online Fashion Mendominasi 5 Website dengan Waktu Kunjungan Terlama

Jika Anda amati, lima besar toko online yang memiliki waktu kunjungan terlama didominasi oleh kategori fashion, yakni Mapemall, Berrybenka, dan Zalora.

Temuan ini menunjukkan fashion adalah kategori konten yang paling menarik untuk membuat pelanggan betah dan nyaman berada saat mengunjungi toko online. Bisa Anda lihat sekilas, halaman homepage Mapemall, Berrybenka, dan Zalora selalu disuguhi konten dan foto model ciamik bak editorial Vogue.

Selain itu, halaman product listing mereka juga tidak main-main. Setiap produk fashion yang dijual benar-benar difoto menggunakan studio profesional, lengkap dari semua sisi. Termasuk model-model yang digunakan memberikan impresi kepada pelanggan betapa stylish-nya produk fashion yang dijual.

Konten dan foto yang baik tentu memberikan estetika halaman website yang juga mempengaruhi seberapa lama pelanggan mengunjungi sebuah situs belanja online. Selain konten, terdapat juga faktor-faktor teknis lain yang membuat pelanggan menghabiskan waktu cukup lama. Antara lain, interface website yang mudah dipahami, user experience yang memuaskan, kecepatan situs saat loading, dan lain-lain.

Apakah Lama Waktu Kunjungan Menandakan Banyaknya Transaksi Online?

Pertanyaan lain yang muncul ketika berbicara rata-rata waktu yang dihabiskan saat mengunjungi situs toko online adalah apakah lamanya waktu kunjungan sebuah website menunjukkan banyaknya transaksi?

Jawabannya belum tentu. Jika dibandingkan dengan negara Singapura yang merupakan konsumen belanja online nomor satu di Asia Tenggara, rata-rata waktu sekali kunjungan mereka di situs online juga sekitar 4 menit 22 detik. Hal ini menunjukkan bahwa lama waktu kunjungan pelanggan di toko online belum tentu menandakan terjadinya transaksi online.

Riset Nielsen tahun 2014 menunjukkan 80% perilaku konsumen Indonesia masih menggunakan situs toko online untuk melihat review produk yang diinginkan sebelum membelinya secara offline. Hal ini disebabkan masih banyak konsumen Indonesia yang belum percaya dengan sistem transaksi online dan memberikan informasi kartu kredit mereka.

Baca juga :   FishLog Tutup Putaran Pendanaan Lanjutan Pra-Seri A

Riset SingPost di tahun 2014 juga menyatakan baru sebanyak 5,9 juta dari 83 juta pengguna yang melakukan belanja online. Angka ini sekilas terlihat banyak tapi sebenarnya baru 8% saja dari total jumlah populasi pengguna internet di Indonesia.

Meskipun begitu, angka ini tumbuh seiring dengan perkembangan ekonomi digital di Indonesia. Di tahun 2017, Gubernur BI Agus Martowardojo mengkonfirmasi peningkatan jumlah pengguna internet Indonesia yang berbelanja online mencapai 24,73 juta orang. Bank Indonesia juga melansir jumlah transaksi belanja online mencapai Rp 75 triliun di tahun lalu.

Angka tersebut memang terlihat fantastis, namun masih banyak masyarakat Indonesia yang belum menikmati manfaat dari revolusi ekonomi digital. Hal ini terlihat dari rasio antara jumlah pengguna internet dan jumlah penduduk yang masih rendah, yakni sekitar 51%.

Rasio tersebut masih relatif jauh di bawah negara-negara tetangga, seperti Malaysia yang sebesar 71% dan Thailand 67%. Meskipun begitu, angka ini merupakan potensi pasar online yang perlu digenjot oleh berbagai sektor, terutama pemerintah dalam berinvestasi di bidang teknologi informasi yang masih tergolong rendah. Investasi infrastruktur dalam bidang IT tentunya akan meningkatkan penggunaan internet masyarakat Indonesia yang berujung peningkatan transaksi online.

 

INDAH MUSTIKASARI – Content Marketer iPrice Group

Tags: Berrybenka.belanja onlineiPrice GroupMapemallonline shoppingShopeetoko onlinezalora
Previous Post

Sleekr, Raih Pendanaan dari Perusahaan Fintech Jepang

Next Post

Yonder House, Tempat Berekspresi Bagi Pecinta dan Pelaku Industri Musik

Related Posts

Berkat Digitalisasi Jenama Sepatu Asal Mojokerto Ini Jangkau Pasar Yang Luas
Headline

Berkat Digitalisasi Jenama Sepatu Asal Mojokerto Ini Jangkau Pasar Yang Luas

12 September 2025
0
Memanfaatkan Teknologi Untuk Berkreasi, Berinovasi dan Menciptakan Bisnis Berkelanjutan
News

Shopee Beri Panggung Produk Lokal UMKM

13 Agustus 2025
0
Ahmad Adi Sudrajat, Sukses Kembangkan Bisnis UMKM Camilan Lokal
Creativepreneur

Ahmad Adi Sudrajat, Sukses Kembangkan Bisnis UMKM Camilan Lokal

22 Juli 2025
0
Load More
Next Post
Yonder House, Tempat Berekspresi Bagi Pecinta dan Pelaku Industri Musik

Yonder House, Tempat Berekspresi Bagi Pecinta dan Pelaku Industri Musik

Roadshow Pucuk Cool Jam 2018 Digelar di 40 Sekolah

Roadshow Pucuk Cool Jam 2018 Digelar di 40 Sekolah

Indonesia Mengajar Mencari Pemuda Yang Berani Beda

Indonesia Mengajar Mencari Pemuda Yang Berani Beda

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version