youngster.id - Guna memperluas akses ke pembiayaan inklusif bagi masyarakat underbanked di Indonesia, terutama perempuan pengusaha mikro, dompet digital Superbank menggandeng platform teknologi pembiayaan mikro Amartha.
Chief Business Officer Superbank, Sukiwan mengatakan, sebagai bank yang baru bertransformasi pada keuangan digital, pihaknya berkomitmen menyelesaikan kesenjangan finansial terutama masyarakat pengusaha usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang underbanked.
“Kemitraan strategis dengan Amartha ini secara khusus dirancang untuk memberdayakan perempuan pengusaha mikro,” ujar Sukiwan, Kamis (3/8/2023).
Data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menyebutkan, Indonesia memiliki lebih dari 64 juta UMKM, yang menyumbang hingga 60% dari produk domestik bruto (PDB). Sebanyak 52,9% usaha mikro dan 50,6% usaha kecil tersebut dijalankan oleh pengusaha perempuan.
Menurut Sukiwan, melalui kerja sama ini pihaknya dapat mengakses potensi lebih dari 1 juta perempuan pengusaha UMKM yang saat ini dilayani oleh Amartha. Tujuannya, untuk memberikan pinjaman modal kerja yang mereka perlukan sehingga mendorong pertumbuhan bisnisnya.
“Dengan menyediakan akses ke solusi pembiayaan yang aman dan terpercaya, maka akan dapat memajukan usaha-usaha yang dijalankan perempuan pengusaha mikro,” tambahnya.
Sebab, menurut data Kementerian Keuangan (Kemenkeu), lebih dari 95% atau lebih dari 6,4 juta debitur program pembiayaan ultra mikro (UMi) pemerintah adalah pengusaha perempuan.
Chief Funding Officer Amartha, Julie Fauzie mengatakan, penyediaan akses keuangan inklusif yang merata membutuhkan banyak kolaborasi. Salah satunya melalui kerja sama dengan Superbank.
“Melalui kerja sama ini, kami dapat menggabungkan aset-aset teknologi dan kompetensi untuk menyederhanakan proses pengajuan pinjaman supaya lebih efisien dan mudah diakses bagi para pengusaha ultra mikro di Indonesia,” kata Julie.
Julie optimistis, kerja sama ini dapat memberi dampak yang berkelanjutan bagi UMKM akar rumput, dan menjadi inspirasi bagi institusi lainnya untuk bersama-sama mendorong akses keuangan yang inklusif.
Menurut Sukiwan, kerja sama ini lebih jauh untuk mendorong pertumbuhan dan kerberlangsungan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional.
“Kami akan terus berinovasi dan berkolaborasi dengan mitra seperti Amartha untuk lebih meningkatkan kontribusi kami dalam mengembangkan sektor UMKM dan memberdayakan masyarakat underbanked melalui solusi-solusi finansial yang inklusif dan relevan,” tutup Sukiwan.
STEVY WIDIA
Discussion about this post