youngster.id - Untuk mendorong akselerasi adopsi kecerdasan artifisial (AI), Lintasarta berkolaborasi dengan NVIDIA Inception—sebuah program global yang dirancang untuk membina perusahaan rintisan (startup)—menghadirkan program Semesta AI.
President Director & CEO Lintasarta, Bayu Hanantasena mengatakan, program Semesta AI ini menegaskan komitmen Lintasarta dalam memberdayakan startup untuk mempercepat inovasi berbasis AI yang berdampak luas bagi industri nasional.
“Melalui Semesta AI, kami ingin memberdayakan startup dan ISV di Tanah Air agar mampu menciptakan solusi AI yang tidak hanya inovatif, tetapi juga memiliki dampak nyata bagi industri dan perekonomian nasional. Untuk mendukung misi tersebut, kami akan terus membangun ekosistem digital yang kuat dan berkelanjutan di Indonesia,” ujar Bayu, Kamis (20/3/2025).
Menurut Bayu, Semesta AI adalah bagian dari inisiatif gerakan AI Merdeka. Program ini bertujuan untuk membuka akses lebih luas terhadap pengembangan solusi AI inovatif menggunakan use case lokal yang ada di Tanah Air.
Semesta AI menawarkan manfaat strategis bagi startup, antara lain:
- Bimbingan ahli dan mentor dari para profesional industri AI,
- Dukungan teknis untuk pengembangan dan implementasi solusi AI,
- Akses ke teknologi accelerated computing dari NVIDIA
- Peluang kolaborasi dengan perusahaan terkemuka di dalam jaringan Lintasarta
- VoucherGPU Merdeka hingga US$ 15.000 untuk proyek AI terbaik.
“Startup yang tergabung dalam program ini harus menunjukkan skalabilitas solusi AI yang kuat serta potensi implementasi nyata di berbagai sektor industri nasional,” ujarnya.
Pada peluncuran AI Merdeka bulan November lalu hadiri oleh 419 startup. Kini sudah lebih dari 150 startup dan Independent Software Vendor (ISV) yang telah mendaftarkan diri dalam Semesta AI. Dari jumlah tersebut, 10 startup dan ISV terbaik akan melangkah ke fase Black Belt, tahap akhir dari program ini
Startup yang berhasil melalui semua tahapan dalam Semesta AI akan berkesempatan untuk berkolaborasi dengan Lintasarta dalam skala pengembangan yang lebih luas. Dengan jaringan lebih dari 2.300 pelanggan dari berbagai sektor strategis, termasuk keuangan, manufaktur, layanan kesehatan, sumber daya alam, dan sektor pelayanan publik.
“Lintasarta membuka peluang bagi startup untuk mengimplementasikan solusi AI mereka secara langsung di industri,” kata Bayu lagi.
Selain itu, sebagai AI Factory dari Indosat Ooredoo Hutchison Lintasarta juga memastikan bahwa inisiatif Semesta AI sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), dengan membangun infrastruktur digital yang inklusif dan berkelanjutan.
“Dengan menghadirkan Semesta AI, kami ingin memastikan bahwa ekosistem AI Indonesia semakin matang dan siap bersaing di tingkat global, seraya terus mengakselerasi pengembangan teknologi AI di Indonesia. Kami berharap Lintasarta tetap menjadi pionir dalam memperkuat ekosistem AI nasional yang berdampak nyata bagi percepatan adopsi AI untuk pertumbuhan ekonomi digital Indonesia”, pungkas Bayu.
STEVY WIDIA
Discussion about this post