youngster.id - UMKM merupakan kontributor utama dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan kontribusi lebih dari 60% terhadap PDB Indonesia dan lebih dari 97% dari total tenaga kerja produktif. Namun, UMKM saat ini tengah menghadapi kendala dalam melayani kebutuhan dan preferensi konsumsi masyarakat Indonesia yang jumlahnya terus meningkat terutama di masa pandemi Covid-19.
Enrico Tanuwidjaja, Ekonom UOB, mengatakan bahwa UMKM Indonesia perlu melakukan reformasi di tiga bidang strategis agar dapat memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian dan mencatatkan kemajuan yang berarti. Bidang-bidang tersebut antara lain digitalisasi, akses kredit dan kolaborasi dengan perusahaan besar di dalam dan di luar Indonesia.
“Pandemi telah mempercepat digitalisasi di Indonesia. Akan tetapi, kecepatan digitalisasi di kalangan UMKM masih lambat. Berdasarkan data UOB, hanya sekitar 15 persen UMKM di Tanah Air yang telah mendigitalisasikan usaha mereka karena sumber daya yang terbatas serta kurangnya literasi digital atau kepercayaan digital,” kata Enrico Tanuwidjaja dalam acara seminar UOB Economic Outlook 2022 yang diselenggarakan secara virtual Rabu (15/9/2021).
Dia mengungkapkan, dalam hal akses terhadap kredit, persentase pinjaman UMKM dalam kaitannya dengan produk domestik bruto negara masih stagnan di sekitar 6,5% sejak satu dekade lalu. Selain itu, ekspor UMKM juga masih kecil, hanya 15,7% dari total ekspor Indonesia.
“Melalui inovasi dan transformasi digital serta dengan fleksibilitas keuangan yang lebih besar, UMKM diharapkan dapat mengepakkan sayap di dunia internasional dan membantu meningkatkan ekspor bersih Indonesia serta menarik lebih banyak investor asing seiring dengan waktu,” kata Enrico lagi.
Sementara itu Presiden Direktur UOB Indonesia Hendra Gunawan mengatakan, dengan adanya reformasi struktural utama, UOB yakin Indonesia berada pada posisi yang tepat untuk memaksimalkan potensinya dan untuk menarik lebih banyak investasi domestik dan asing.
“Di UOB Indonesia, kami hadir untuk mendukung nasabah kami di Indonesia serta mereka yang ingin berekspansi ke Indonesia maupun ke seluruh kawasan regional dengan memanfaatkan kekuatan jaringan luas UOB Group. Dengan demikian, kami akan membantu berkontribusi pada pertumbuhan berkelanjutan di Indonesia dan di kawasan regional,” pungkas Hendra Gunawan.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post