youngster.id - Startup pembelajaran keahlian digital Binar Academy telah memperoleh pendanaan yang dirahasiakan dari investor strategis internasional. Antara lain, Blue7, JN Capital & Growth Advisory, Scala Group, DGS, MD Capital, dan bintang NBA Jeremy Lin.
Partisipasi para investor internasional dari Singapura, Jepang, dan Amerika Serikat ini akan mendorong jaringan, keahlian, teknologi, dan kecakapan bisnis perusahaan ke tingkat yang lebih tinggi seiring dengan ekspansinya yang lebih jauh di pasar Indonesia yang sangat menjanjikan.
Co-Founder dan CEO Binar Academy Alamanda Shantika mengatakan, pihaknya berencana menggunakan dana tersebut untuk melakukan reorganisasi perusahaan guna mencapai profitabilitas melalui inovasi layanan dan produk baru.
“Tahun ini, perusahaan berencana untuk fokus pada inovasi dalam layanan dan produk baru,” kata Alamanda, seperti dilansir e27.co, Sabtu (2/3/2024).
Salah satu yang menarik dari putaran pendanaan ini adalah keterlibatan bintang NBA Jeremy Lin, yang dikenal karena penampilannya di tim bola basket terkemuka seperti New York Knicks, Houston Rockets, LA Lakers, dan Toronto Raptors.
Lin berinvestasi di Binar Academy melalui JLIN Capital Studio, sebuah entitas investasi yang berfokus pada impactinvesting di Asia dan Amerika. Perusahaan ini berinvestasi di sektor pendidikan, jasa keuangan, perumahan, dan pertanian di Asia Tenggara.
“Saya percaya bahwa pemberdayaan dapat dicapai melalui upaya kolaboratif. Setiap orang berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk sukses, dan saya ingin memberikan lebih banyak kesempatan bagi masyarakat Indonesia untuk membangun karir di sektor digital,” kata Lin.
Binar Academy didirikan tahun 2017 oleh Alamda (CEO), Dita Aisyah (Chief Business Development Officer), dan Seto Lareno (Chief Academic Officer), sebagai usaha rintisan bidang edutech yang memberikan pelatihan keterampilan digital melalui metode pembelajaran eksperiensial, flipped, berbasis proyek/masalah, dan kolaboratif. Juga, mengajarkan siswa soft skill yang relevan seperti kesadaran sosial, berpikir kritis, berpikir kreatif, memanfaatkan keberagaman, dan kolaborasi yang semakin dicari di industri teknologi saat ini. Termasuk program dan layanan lain seperti bootcamp, akselerator talenta digital, akselerator transformasi digital untuk bisnis, dan penempatan talenta.
Hingga tahun 2022 Binar Academy telah melatih lebih dari 130.000 siswa dan melibatkan lebih dari 850 fasilitator. Melalui layanan BINAR Job Connect, pada tahun 2023, perusahaan menyatakan telah bekerja sama dengan lebih dari 120 mitra pemberi kerja.
Pada Juni 2022, Binar Academy mendapatkan pendanaan lanjutan Pra Series A dengan nilai yang tidak dipublikasikan. Putaran pendanaan dipimpin Teja Ventures dan iGlobal Partners disertai IWEF serta beberapa beberapa angel investor, termasuk di antaranya pendiri Investree yaitu Dickie Widjaja dan Andi Andries.
STEVY WIDIA
Discussion about this post