youngster.id - Mendekati penghujung tahun ini, Lenovo Group melaporkan pendapatan kuartal kedua meningkat 5% dari tahun ke tahun, dan mengalami kenaikan 18% dari kuartal fiskal pertama. Tahun depan mereka akan terus meningkatkan performa bisnis, termasuk mengikuti tren PC, smart devices dan mobile.
Lenovo Group telah mengumumkan hasil fiskal di kuartal kedua yang berakhir pada tanggal 30 September 2017. Hasil menunjukkan pendapatan kuartal kedua sebesar US $ 11,8 miliar. Keuntungan pendapatan dari kuartal ke kuartal dicapai di ketiga bisnis utama Lenovo, yaitu data center, mobile, dan PC & smart devices, yang menunjukkan bahwa penerapan strategi tiga gelombang (3-wave strategy) dari Lenovo yang kuat berhasil membuahkan peningkatan yang konsisten di seluruh portofolio.
“Pada kuartal terakhir, kami terus membuat kemajuan dalam mengubah bisnis kami dengan menjalankan 3-wave strategy. Kami mempertahankan profitabilitas terdepan di industri dalam bisnis PC dan melampaui pasar dari tahun ke tahun. Di bisnis Data Center, transformasi kami mulai terjadi berkat tenaga penjualan yang semakin kuat, struktur dan program saluran global yang baru, dan daya saing produk baru. Perputaran bisnis mobile kami masih dalam proses, dan di sebagian besar pasar kami melihat pertumbuhan yang kuat,” kata Yang Yuanqing, Chairman dan CEO Lenovo Jumat (17/11/2017) di Jakarta.
Laba kotor perusahaan meningkat 0,3% dari tahun ke tahun menjadi US $ 1,6 miliar, yang mengalami kenaikan 18,2% dari kuartal ke kuartal. Laba usaha meningkat sebesar US $ 94 juta dari kuartal ke kuartal. Dewan Direksi Lenovo mengumumkan dividen sementara sebesar US$ 6,0 sen per saham.
Bahkan kelompok usaha PC dan Smart Devices Lenovo (PCSD) mencatat kenaikan pendapatan yang mengesankan dari tahun ke tahun, yaitu naik sebesar tujuh persen, naik 20% dari kuartal ke kuartal menjadi US$ 8,4 miliar. Harga jual rata-rata untuk produk PCSD naik 6% dari tahun ke tahun, karena Lenovo terus berfokus pada inovasi, portofolio produk yang berkualitas.
PCSD yang mencakup PC, tablet dan perangkat cerdas, sekali lagi menguntungkan di semua wilayah geografis, mempertahankan profitabilitas terdepan di industri sebesar 4,4% karena pelanggan terus memanfaatkan produk Lenovo yang beragam sehingga menghasilkan hasil yang lebih baik pada kuartal ini. Pengapalan PC Lenovo tercatat 14,5 juta unit, stabil dari tahun ke tahun, dibandingkan dengan penurunan sedikit di keseluruhan pasar. Pengapalan tablet Lenovo naik 8,9% dari tahun ke tahun menjadi 2,97 juta unit di tengah-tengah pasar yang turun 9,4%.
Itu berkat langkah Lenovo mengikuti tren gaming. Di kuartal kedua, Lenovo dan Disney memperkenalkan Star Wars: Jedi Challenges, produk AR yang memungkinkan penggemar bisa merasakan pengalaman Star Wars dengan cara yang belum pernah ada sebelumnya. Jedi Challenges menampilkan smartphone yang dilengkapi dengan headset Lenovo Mirage AR, pengendali Lightsaber, Tracking Beacon, dan gameplay Star Wars, yang akan tersedia pada musim liburan ini.
Momentum pre-order mendapatkan sambutan yang hangat dari para penggemar. Lenovo juga merayakan ulang tahun ke 25 ikon ThinkPad-nya, dengan lebih dari 125 juta unit dikirim sejak diperkenalkan dan makin diperkuat dengan model seperti ThinkPad X1 Carbon.
Selanjutnya, PC / Smart Devices Group (PCSD) Lenovo, yang tetap menguntungkan di semua wilayah geografis, mencatat pangsa pasar 21,3% dengan rekor tinggi di wilayah Eropa / Timur Tengah dan Afrika meluncurkan edisi Star Wars: Jedi Challenges, sebuah kerjasama produk AR baru dengan Disney dan merayakan ulang tahun ke -25 ThinkPad yang ikonik pada akhir kuartal ini.
Sementara itu Helmy Susanti, Customer Lead Lenovo Indonesia, memprediksi tren laptop di tanah air akan berubah tahun depan. Para produsen laptop, menurut dia, akan mulai merambah ke tren gaming.
“Supaya tetap dilirik konsumen, segmen laptop akan lebih spesifik,” kata Helmy. Menurut dia, tren ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh para produsen laptop, termasuk Lenovo. Helmy mengatakan, tahun depan Lenovo juga akan meluncurkan varian laptop gaming.
FAHRUL ANWAR