Blibli Akuisisi Dekoruma Senilai Rp1,16 Triliun

Blibli x Dekoruma

Blibli Akuisisi Dekoruma Senilai Rp1,16 Triliun (Foto: Istimewa)

youngster.id - Agar dapat memberikan dorongan stimulus bagi bisnis perseroan, khususnya dalam ranah produk home and living, perusahaan e-commerce Blibli mengumumkan secara resmi telah mengakuisisi mayoritas saham Dekoruma, dengan total nilai transaksi Rp1,16 triliun.

Menurut keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), transaksi tersebut dilakukan pada 20 Juni 2024, dengan pembelian sebanyak 26.167 lembar saham seri C yang mewakili sekitar 99,83% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor Dekoruma.

Manajemen Blibli menyebut transaksi ini merupakan transaksi afiliasi. Pasalnya, salah satu direktur perusahaan, Andi Untono, juga menjabat sebagai direktur di Dekoruma.

“Aksi korporasi ini seiring dengan upaya-upaya perseroan untuk menyelaraskan jalur perdagangan daring (online) dan luring (offline). Dengan demikian, Blibli dan Dekoruma bisa berkembang menjadi perusahaan yang terintegrasi di bidang perdagangan, baik secara online maupun offline,” katanya, dikutip Senin (24/6/2024).

Dekoruma merupakan sebuah perusahaan start-up yang didirikan sejak 2015 lalu, dengan menyediakan berbagai macam jasa desain interior, jual beli properti produk rumah dan furniturnya. Perusahaan berbasis teknologi ini memiliki tujuan membuat efisien semua proses industri home & living melalui bisnis vertikal terintegrasi.

Dekoruma telah memiliki sebanyak lebih dari 1 juta pelanggan, dan lebih dari 250 partner desain interior yang telah bekerja sama.

Dekoruma didukung sejumlah investor, seperti Nexter Ventures, Beenext, OCBC Ventura, AddVentures, AC Ventures, Skystar Capital, Foundamental, InterVest dan beberapa nama lainnya. Menurut keterbukaan, nilai pendanaan yang diterima lebih dari US$21,8 juta.

Sementara itu, hingga kuartal I-2024, Blibli mencatatkan pertumbuhan pendapatan bersih konsolidasi 2% menjadi Rp3,92 triliun dari Rp3,83 triliun pada kuartal I 2023.

Kontribusi utama pendapatan Blibli ini berasal dari kinerja agen perjalanan daring (OTA) perseroan selama periode lebaran dan kinerja yang kuat pada segmen institusi dan toko fisik.

Melalui pencapaian pendapatan tersebut, Blibli mencatatkan laba kotor Rp743 miliar di kuartal I 2024, menguat dibanding dengan periode yang sama tahun lalu yang tercatat Rp577 miliar.

Kendati begitu, beban usaha yang tercatat Rp1,38 triliun. Alhasil Blibli masih mencatatkan rugi usaha sebesar Rp625 miliar di kuartal I-2024. Namun rugi usaha tersebut turun jika dibanding tahun lalu yang tercatat Rp878 miliar.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version