youngster.id - Blibli (PT Global Digital Niaga Tbk) mencatat kinerja positif di kuartal kedua tahun 2025, dengan membukukan pendapatan bersih konsolidasi sebesar Rp4,9 triliun. Pendapatan tersebut tumbuh 25% (YoY), dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp3,9 triliun.
“Sepanjang semester pertama tahun 2025, kami menavigasi situasi konsumen yang lebih berhati-hati akibat dipengaruhi oleh tantangan ekonomi yang semakin meluas. Meskipun belanja diskresioner menurun, kami tetap teguh berkomitmen terhadap disiplin operasional dan eksekusi strategis,” ujar Kusumo Martanto, CEO & Co-Founder Blibli, dikutip Senin (4/8/2025).
Pertumbuhan pendaparan Blibli itu didorong oleh peningkatan penjualan di seluruh segmen, khususnya kategori elektronik konsumen, perluasan jaringan toko fisik, dan kinerja positif bisnis online travel agent (OTA).
Meski persaingan pasar ketat, Blibli tetap meningkatkan profitabilitas dengan menurunkan rasio beban operasional terhadap total nilai transaksi (TPV) dari 7,5% pada semester I 2024 menjadi 7,2% pada semester I 2025.
Segmen ritel 1P mencatat pertumbuhan signifikan, dengan laba bruto sebelum diskon (GPBD) melonjak 125% yoy pada kuartal II 2025 menjadi Rp250 miliar. Take rate segmen ini juga meningkat hingga 23% pada semester pertama 2025.
Segmen ritel 3P membukukan kenaikan GPBD 20% yoy, sementara segmen toko fisik tumbuh 71% yoy, ditopang penjualan smartphone dan pembukaan delapan toko baru.
“Pendapatan neto pada kuartal kedua terus menunjukkan pertumbuhan dua digit, di tengah kondisi pasar yang penuh tantangan. Laba bruto sebelum diskon (GPBD) kami juga melanjutkan tren positifnya, dengan segmen Ritel 1P meningkat lebih dari dua kali lipat. Kami yakin momentum yang kuat ini menempatkan kami pada posisi yang baik untuk menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan hingga akhir tahun,” imbuh Ronald Winardi, CFO Blibli.
Selain itu, Blibli juga mengklaim berbagai inisiatif keberlanjutan, termasuk program pengembalian kemasan, pengiriman ramah lingkungan, dan kegiatan sosial bagi anak-anak kurang mampu.
Menurut Kusumo, dengan fondasi operasional yang semakin kuat, Blibli optimistis melanjutkan pertumbuhan pada semester kedua 2025 melalui strategi omnichannel, peningkatan kapabilitas logistik, dan inovasi produk.
“Ke depannya, kami akan tetap fokus pada peningkatan berkelanjutan dan inovasi yang disiplin. Kami akan memperdalam kemitraan, menyempurnakan pengalaman layanan, dan memanfaatkan wawasan berbasis data untuk mengantisipasi dan memenuhi kebutuhan konsumen yang terus berkembang. Dengan peta jalan strategis yang jelas dan tekad yang teguh, kami yakin akan kemampuan kami untuk memberikan imbal hasil yang berkelanjutan dan memperkuat kepemimpinan pasar kami,” pungkas Kusumo. (*AMBS)
Discussion about this post