youngster.id - PT Bank Negara Indonesia Tbk atau BNI menggelar BNI HackFest. Ajang ini diyani sedikitnya dapat menggandeng 25 startup digital untuk proses inkubasi dan akselerasi yang nantinya investasi.
Direktur Perencanaan dan Operasional BNI Bob Tyasika Ananta mengatakan, perseroan menyiapkan berbagai jalur untuk menyuntikkan investasi kepada startup untuk memperkuat digital banking. Salah satu strateginya dengan mendirikan perusahaan modal ventura yang diharapkan dapat diluncurkan tahun ini juga.
Sedangkan srategi lainnya ialah penyertaan saham, penyaluran kredit, hingga sharing profit. “Kami ingin levelnya mereka naik ke level komersil, agar fintench dan bank dapat berkolaborasi. Tahun ini rencananya modal ventura bisa diresmikan, sudah masuk RBB tahun ini,” ujar Bob dalam siaran pers Senin (18/9/2017).
Dia mengaku pihaknya tidak memberikan batasan jumlah startup yang akan diakselerasi dan dibesarkan. Strateginya ialah dengan melakukan saringan yang ketat dari inkubasi hingga dikomersialkan.
Rencananya juga startup yang unggul akan ditawarkan ke jaringan anak usaha BNI apakah ada yang minat untuk mengembangkan. “Bisa saja anak usaha BNI Asset Management atau asuransi yang ingin langsung mengembangkan startup tersebut. Banyak kemungkinan yang bisa dilakukan,” ujarnya.
Kali ini BNI berkolaborasi dengan Siji Solusi Digital, anak perusahaan TELKOM Indonesia yang bergerak di bidang digital kreatif, memiliki relasi yang dekat dengan komunitas-komunitas startups, serta pengalaman di bidang kompetisi hackathon untuk menyelenggarakan kompetisi dengan pengemasan yang lebih menarik dan kreatif.
Untuk BNI Hackfest 3rd Round Yogyakarta Minggu (17/9/2017) menghasilkan 3 tim pemenang, yaitu Tim Mujiyanto (Juara 1) yang mengusung perangkat lunak berbentuk layanan dan dan marketplace antrian online yang berguna untuk layanan pemerintah, rumah sakit, perbankan dan lain-lain.
Tim FarmingID (Juara 2) yang menciptakan platform untuk crowdfunding dalam rangka membantu permasalahan permodalan bagi petani, serta Tim Feeltrip.org (Juara 3) yang memfasilitasi perjalanan wisata edukatif bagi orang-orang yang tertarik untuk menikmati perspektif wisata yang berbeda dengan sistem online.
Sebelumnya BNI Hackfest 2017 1st Round Malang telah menghasilkan 3 (tiga) tim terbaik yaitu aplikasi MySmash (Juara 1), aplikasi Ceki (Juara 2) dan aplikasi DAZ (juara 3). Sedangkan untuk BNI Hackfest 2017 2nd Round Makassar, Juara 1 diraih oleh aplikasi Pay+ , diikuti aplikasi Teman Bisnis meraih Juara 2 dengan dan Automotive Mobile Home Service.
Ada hal yang berbeda dibandingkan gelaran serupa lainnya, BNI Hackfest kali ini tidak hanya mengundang tim, melainkan mendorong individu yang memiliki ide namun belum memiliki tim untuk mencari sendiri melalui Founders Matching, yaitu sebuah platform aplikasi berbasis web yang ditujukan sebagai ajang pencarian “jodoh” antara para punggawa startup, yaitu Hustler, Hacker dan Hipster.
Dalam dunia startup digital dipercaya bahwa sebuah tim yang ideal adalah jika di dalamnya terdapat sedikitnya 3 (tiga) anggota dengan kapabilitas yang saling menunjang dan melengkapi, yaitu Hustler yang berperan sebagai “penjual ide”, Hacker sebagai pembuat program, dan Hipster sebagai pengemas program sehingga menarik, enak dan nyaman dipakai.
Penjodohan tersebut nantinya diharapkan akan mempertemukan para calon founders startup yang memiliki minat dan visi yang sama, kemampuan dasar yang saling melengkapi dengan jam terbang yang setara. Sehingga dalam proses pengembangan ide nantinya, tim ini sudah memiliki modal fondasi yang kuat dalam menempa tantangan ke depannya.
Selain itu, para peserta kini juga menggunakan aplikasi berbasis ponsel BNI Hackfest yang berfungsi untuk mengetahui update terbaru mengenai acara, jadwal acara, serta komunikasi antar anggota tim.
Tak hanya mendapatkan hadiah puluhan juta rupiah, 3 tim terbaik dari masing-masing kota (Malang, Makassar, Yogyakarta, Bandung, dan Medan) akan mendapatkan pembekalan lebih lanjut bersama BNI untuk menyempurnakan model bisnis dan model operasinya. Setelah melalui sesi penyempurnaan tersebut, seluruh tim finalis akan berpartisipasi dalam sebuah perhelatan nasional BNI digiNation Summit 2017.
BNI digiNation Summit 2017 merupakan sebuah konsep acara yang mengumpulkan berbagai kalangan mulai dari pemerintah (kementerian maupun Pemda), investor, venture capital, komunitas startups, individu-individu yang memiliki passion di bidang digital untuk dapat bersinergi menciptakan inisiatif-inisiatif perbaikan bagi bangsa Indonesia melalui teknologi digital.
STEVY WIDIA
Discussion about this post