youngster.id - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) bekerja sama dengan Universitas Indonesia (UI) menghadirkan BRIWORK Startup Center. Kegiatan berkonsep community branch ini bertujuan untuk meningkatkan jiwa berwirausaha di kalangan mahasiswa.
Direktur Retail Funding and Distribution BRI Andrijanto mengatakan, kerjasama ini memadukan layanan perbankan dan aktivitas co-working space untuk menunjang kegiatan mahasiswa, terutama yang berkaitan dengan pengembangan startup.
“Konsep community branch ini diharapkan dapat membantu ekosistem kampus dan mahasiswa agar lebih mudah menemukan ruang kolaborasi dan peningkatan kapabilitas. Sehingga para lulusan perguruan tinggi dapat menjadi agen perubahan Indonesia di masa depan,” kata Andrijanto dikutip Senin (2/9/2024).
Menurut Andrijanto, fasilitas yang ada di UI-BRIWORK Startup Center merupakan inovasi BRI dalam merejuvinasi konsep kantor bank dengan model yang lebih fleksibel dan tidak kaku.
“Diharapkan UI-BRIWORK Startup Center bisa menjadi Key Enablers dalam memenuhi kebutuhan seluruh mahasiswa UI serta dapat memberikan experience yang berbeda melalui format bank yang baru di universitas,” ungkapnya.
UI-BRIWORK Startup Center dilengkapi dengan beberapa fasilitas, yakni banking area untuk transaksi perbankan oleh banking assistant dan mesin self-service (ATM dan Digital CS), serta community area sebagai tempat pembinaan startup. Civitas akademika UI memperoleh pelatihan dan pembinaan dari para ahli agar startup yang dikembangkannya masuk dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Nantinya, startup ini akan dikelompokkan dalam enam klaster, yakni edutech, transport tech, new renewable energy, agriculture tech, pharmacy, dan finance.
Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset UI Prof Dedi Priadi menyampaikan, tujuan utama pendirian UI-BRIWORK Startup Center adalah agar tercipta ekosistem kewirausahaan sebagai tempat untuk menempa usaha-usaha rintisan dari sivitas akademika UI yang telah melalui masa inkubasi dan masuk fase akselerasi bisnis.
Startup UI akan mendapatkan pendampingan yang intensif dari para ahli, kurasi due dilligence, memperkuat ecosystem partner, memperluas akses ke jaringan investor, market, dan diharapkan dapat mempercepat menuju fase Initial Public Offering (IPO) saham dan series A, series B.
“UI selalu berkomitmen untuk mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki jiwa kewirausahaan dan integritas yang tinggi,” katanya.
Prof Dedi menegaskan, UI melalui Direktorat Science Techno Park (DISTP) mendorong terciptanya usaha rintisan melalui program pendanaan hibah UI Incubate. Pada 2023, UI menginkubasi 60 tim inventor dan melahirkan 24 startup. Program ini berhasil mendorong hilirisasi hasil riset dan menciptakan solusi bagi permasalahan masyarakat.
“Dengan adanya startup center ini, kami berharap UI dapat mempercepat pertumbuhan startup yang dikembangkan, menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan perekonomian nasional, serta memosisikan Indonesia sebagai pusat inovasi dan teknologi di kawasan Asia Tenggara,” kata Prof Dedi lagi.
UI-BRIWORK Startup Center adalah community branch di ekosistem universitas yang keenam setelah BRIWORK UGM, BOTANI-BRIWORK IPB, BRIWORK UNEJ, BRI-UNS Corner, dan BRIWORK UNPAR.
STEVY WIDIA
Discussion about this post