BTN Fund Alokasikan Rp400 Miliar untuk Danai Startup Proptech

BTN Fund Alokasikan Rp400 Miliar untuk Danai Startup Proptech (Foto:ilustrasi)

youngster.id - Untuk melengkapi ekosistem perumahan berbasis digital yang dimilikinya, Bank BTN menggandeng Venture Capital Mandiri Capital Indonesia (MCI) membentuk program pendanaan BTN Fund.

Pendanaan BTN Fund akan difokuskan ke startup proptech, dan industri terkait lainnya seperti  mortgage tech, fintech, embedded finance, construction tech, open finance, SaaS, dan sektor strategis lainnya. Tujuannya untuk mendongkrak sektor perumahan.

Direktur Risk Management Bank BTN Setiyo Wibowo mengatakan, kolaborasi Bank BTN dan MCI ini akan melengkapi ekosistem perumahan berbasis digital milik Bank BTN. Selain itu, kolaborasi juga menjadi upaya peningkatan kapabilitas Bank BTN dalam sektor perumahan di tengah momentum stimulus pajak 0 persen untuk rumah di bawah Rp2 miliar dari Pemerintah.

”Kolaborasi ini juga menjadi sarana kami membantu usaha rintisan potensial terutama sektor properti untuk bertumbuh bersama Bank BTN. Tentu, pembentukan BTN Fund diharap dapat menciptakan demand, memperluas pangsa pasar, dan membuka segmen baru bagi Bank BTN dalam penyediaan solusi end to end sektor perumahan,” kata Setiyo, dikutip Jum’at (8/12/2023).

Menurut Setiyo, sektor perumahan Indonesia memiliki peluang besar untuk bertumbuh. Potensi itu ditunjukkan dari angka backlog perumahan Indonesia mencapai 12,7 juta unit. Angka backlog tersebut juga terus bertambah karena angka pernikahan setiap tahun mencapai 1 juta perkawinan.

“Kenaikan sektor properti mulai terlihat dari harga rumah mulai meningkat sejalan penambahan permintaan akan hunian. Kami yakin, berbagai industri turunan dari properti, termasuk usaha rintisan juga ikut terdongkrak dari peluang dan peningkatan tersebut. Tentunya investasi akan tetap mempertimbangkan beberapa kriteria perusahaan yang akan menjadi target pendanaan agar investasi ini tetap akan menguntungkan ke depan,” tambah Setiyo.

Melalui kerja sama ini, Bank BTN akan menjadi investor tunggal, sedangkan MCI akan bertindak sebagai pengelola dana. Adapun dana investasi yang disiapkan mencapai Rp400 miliar.

Direktur Investasi MCI Dennis Pratistha menargetkan pendanaan bagi para startup yang potensial. Sebagai active investor, BTN Fund akan mendorong proses value creation pada investees melalui aktivitas business development.

Melalui BTN Fund, Dennis berharap BTN dapat menempatkan investasi yang mampu meningkatkan net interest margin (NIM), fee based income, dan menurunkan biaya operasional bisnis.

“Kerja sama ini juga menandai bentuk komitmen MCI mendukung kolaborasi BUMN dengan para startup terpilih dapat mendukung bisnis Bank BTN. Pendanaan itu sendiri tentunya akan mengakselerasi bisnis mereka. Mortgage tech agar ringkas,” kata Dennis.

Ditargetkan mulai kuartal I tahun 2024 BTN Fund ini sudah bisa berjalan efektif.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version