youngster.id - Istilah startup kini sangat populer di kalangan masyarakat, khususnya anak muda. Tak sedikit mereka yang lulus perguruan tinggi memilih membangun bisnis startup ketimbang bekerja di suatu perusahaan. Untuk itu tak hanya perlu mempersiapkan modal juga mental yang kuat.
Hal itu diungkapkan sejumlah pegiat dan CEO startup dalam Ignition kedua Yogyakarta dari Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital.
“Membangun startup harus dengan sungguh-sungguh, tidak setengah-setengah atau hanya ingin mengikuti tren. Enterpreneurship merupakan cara hidup bukan semata-mata mencari kekayaan. Jika tujuan kalian hanya memperkaya diri sendiri, kalian harus siap-siap kecewa,” kata Andri Yadi CEO Dycode, pencetus aplikasi Movreak dan jepret yang dilansir GN 1000 Startup Digital baru-baru ini.
Persoalan lain yang dapat teratasi melalui startup dikemukakan oleh pendiri kitabisa.com, Alfatih Timur. Cowok yang akrab disapa Timi itu mengungkapkan, kini masyarakat mudah untuk melakukan donasi dengan sistem yang aman dan transparan.
“Jadi pihak yang membutuhkan donasi dapat segera dibantu dan donatur pun tidak khawatir untuk mendonasikan uangnya. Dengan begitu semua pihak dapat terbantu,” terangnya.
Kesuksesan anak muda lainnya dalam membangun startup dipaparkan oleh Vice President of Technology Product Go-Jek, Alamanda Shantika Santoso.
“Kesuksesan saya itu bukan saat Go-Jek mendapat bantuan dari investor jutaan dolar dari investor, tapi kebahagiaan paling tinggi bagi saya adalah ketika di jalan melihat drivers Go-Jek sedang menggunakan aplikasi Go-Jek, mengantarkan penumpang untuk menghidupi keluarganya di rumah,” tambahnya.
Terdapat lima sesi yang akan menjadi fokus Ignition kedua Yogyakarta yaitu The Startup Journey, Don”™t Start a Business, Solve a Problem, Think Like a Founder, Fail Fast, Fail Forward dan Building a Sustainable Startup. Tujuannya adalah untuk menanamkan mindset tentang startup founder kepada anak kreatif Yogyakarta untuk mengembangkan startup yang ingin mereka bangun.
Tercatat ada 190 startup di kota pelajar ini dalam lima tahun terakhir. Dari 190 startup tersebut, 57 startup mengerjakan website development, 53 startup fokus pada proyek desain grafis, 40 startup bergerak di bidang internet marketing, dan 39 startup mampu menciptakan aplikasi mobile.
FAHRUL ANWAR