youngster.id - Konsep smart city akhir-akhir ini terus bergaung. Sejumlah daerah berlomba-lomba membangun infrastruktur untuk bisa mencapai predikat sebagai kota pintar. Namun untuk bisa semua dibutuhkan partisipasi dari masyarakat.
Hal itu diungkapkan Rama Raditya Founder dan CEO Qlue. “Teknologi telah mendukung lahirnya smart city di berbagai belahan dunia. Namun sayangnya partisipasi masyarakat di dalamnya masih sangat jarang. Padahal justru public empowerment lah yang menjadi kunci dari pengembangan smart city itu sendiri,” ungkap Rama pada jumpa pers Smart Citizen Day (SCD) 2019 Kamis (28/3/2019) di The Tribrata, Jakarta.
Rama menegaskan, pihanya menyadari bahwa peran penting masyarakat untuk mendorong daerahnya menjadi smart city dan mengembangkan smart nation. Untuk itu bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Qlue menggelar SDC.
Pada ajang tersebut tampil 34 pemuda setiap provinsi di Indonesia yang melakukan deklarasi smart citizen. Deklarasi itu bertujuan untuk mendorong pembangunan daerahnya menjadi smart city dan mewujudkan Indonesia menjadi Smart Nation.
“Kami mengadakan Smart Citizen Day dengan tujuan untuk memperkenalkan berbagai pemanfaatan solusi teknologi smart city berbasis Artificial Intelligent (AI), Internet of Things (IoT), serta integrasi data untuk menangani permasalahan kota, instansi, dan perusahaan multi industri yang dapat diaplikasikan untuk proses pengambilan keputusan,” kata Rama.
Smart Citizen Day merupakan puncak perayaan dampak sosial positif yang telah diinisiasi oleh Qlue sejak awal berdiri pada 2016 lalu. Qlue terus mengambil inisiatif untuk terus memperkenalkan smart city kepada publik dan meningkatkan partisipasi warga agar menjadi smart society dalam Smart Citizen Day, seiring dengan misi Qlue untuk mempercepat perubahan positif di seluruh dunia.
Smart Citizen Day dihadiri lebih dari 1.500 smart citizen dan lebih dari 20 pembicara dari pemerintah dan pemimpin bisnis untuk memberikan kisah inspiratif di berbagai sektor untuk memberikan ide mewujudkan Indonesia Smart Nation.
Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Rudiantara, menyampaikan mengapresiasi pada Qlue yang berinisiatif untuk membuat Smart Citizen Day dimana dapat menjadi katalis yang memberikan dampak sosial yang positif.
“Smart Citizen Day ini sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan literasi digital di Indonesia, khususnya di kalangan generasi muda Indonesia. Besarnya arus informasi di era digital ini membuat masyarakat harus smart dalam menyaring informasi, sebelum membagikan informasi tersebut ke orang lain,” ucap Rudiantara.
Menurut Menkominfo, kerja sama yang erat antara Kementerian Komunikasi dan Informasi dan Qlue, diharapkan dapat mempercepat Gerakan 100 smart city di Indonesia sehingga mewujudkan Indonesia menjadi Smart Nation.
Sementara itu Perwakilan Deklarator Smart Citizen dari Sulawesi Tengah, Biondi Sandasima, menyatakan para deklarator berkomitmen untuk mendukung terwujudnya Indonesia sebagai Smart Nation.
“Kami melalui deklarasi smart citizen, kami berharap dapat memberikan inspirasi bagi masyarakat lainnya untuk turut bergotong royong membawa perubahan positif di Indonesia,” ucapnya.
Smart Citizen Day dihadiri lebih dari 1.500 smart citizen dan lebih dari 20 pembicara dari pemerintah dan pemimpin bisnis untuk memberikan kisah inspiratif di berbagai sektor untuk memberikan ide mewujudkan Indonesia Smart Nation. Dalam acara ini, Qlue mempersembahkan eksibisi teknologi smart city dan instalasi art – technology yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis. Pengunjung dapat melihat dan merasakan langsung berbagai ragam inovasi teknologi karya anak bangsa untuk mewujudkan smart city dan bagaimana realisasi Smart Nation berjalan.
STEVY WIDIA