youngster.id - Dasar dari industri 4.0 adalah komputer dan robot yang di up-grade dengan 4 (empat) teknologi baru yaitu internet, 1001 (seribu satu) sensor, cloud computing, dan Machine Learning. Kehadiran teknologi membawa dampak negatif dan positif.
Untuk mengoptimalkan strategi bisnis di era digital menyongsong industry 4.0 Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menyelenggarakan program pengembangan kapasitas Bekraf Young Technology Entrepreneurs (BYTE). Ini merupakan program pelatihan kewirausahaan bagi mahasiswa yang fokus pada optimalisasi strategi bisnis di era digital. Pelatihan ini dimaksudkan untuk mendorong pengusaha milenial agar dapat mempertahankan dan mengembangkan bisnis mereka.
“Kupang terpilih menjadi salah satu lokasi diselenggarakannya BYTE 2019 karena memiliki potensi pengusaha milenial yang diharapkan muncul dari mahasiswa perguruan tinggi yang ada disini. Selain itu, adanya potensi kekayaan alam dan pariwisata di Kupang sesungguhnya memberikan banyak peuang bisnis baru. Diharapkan dengan mengikuti acara ini pengusaha milenial di Kupang maupun dari daerah sekitarnya dapat menangkap peluang bisnis tersebut,” ungkap Poppy Savitri, Direktur Edukasi Ekonomi Kreatif Bekraf dalam keterangannya belum lama ini.
Acara tersebut berlangsung pada 27 – 29 Maret 2019 dan dihadiri oleh mahasiswa perguruan tinggi di Kupang dan sekitarnya.
“BYTE diselenggarakan sebagai bentuk dukungan pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas SDM dalam bentuk fasilitasi edukasi mengenai bagaimana mengembangkan usaha dari sisi desain produk, memahami konsep bisnis, melakukan foto produk serta melakukan presentasi produk yang baik, dan bagaimana memanfaatkan teknologi digital untuk menangkap peluang di pasar,” imbuhnya.
BYTE menargetkan sekitar tiga ratus pengusaha milenial dari lima kota yakni Jember, Manado, Kupang, Batam dan Jayapura. Kemudian akan dipilih lima puluh peserta yang memiliki potensi untuk di kembangkan. Peserta yang terpilih akan mendapatkan pelatihan untuk memperkuat platform bisnisnya.
Dukungan Bekraf akan dilanjutkan pada sepuluh peserta terbaik untuk mendapatkan pelatihan intensif dalam mematangkan konsep bisnisnya. Akhirnya mereka akan diseleksi kembali menjadi 3 terbaik yang akan mendapatkan fasilitasi Business Development Program. Kedepannya ke tiga orang ini dapat mengikuti program di kedeputian lain di BEKRAF, seperti BEKUP, BE-X, Go Start-Up Indonesia, dan lain-lain.
Melalui kegiatan ini Poppy berharap Bekraf bisa ikut berkontribusi dalam memajukan ekonomi kreatif di Indonesia melalui peningkatan kualitas SDM khususnya di kalangan pengusaha milenial dalam menghadapi persaingan bisnis di era digital.
STEVY WIDIA
Discussion about this post