youngster.id - Pentingnya kemampuan mengajar dalam pembelajaran digital memiliki peran yang krusial dalam perkembangan pendidikan. Untuk itu platform pembelajaran online Cakap meluncurkan program pelatihan mengajar melalui platform online bernama Cakap Teacher Academy.
Menurut Tomy Yunus, Co-founder & CEO Cakap, program Cakap Teacher Academy ini dirancang sebagai solusi platform digital secara menyeluruh untuk meningkatkan kompetensi guru bahasa Inggris dalam pembelajaran digital melalui pelatihan bersertifikat, pengembangan diri dan karir di ekosistem Cakap. Ini bertujuan untuk memberdayakan guru Indonesia untuk berkontribusi untuk pengambangan SDM di Indonesia. Program ini akan dimulai dengan pelatihan pengajaran bahasa Inggris dan berencana untuk mengembangkan pelatihan mengajar pada berbagai topik pembelajaran lainnya di masa depan.
“Kami melihat betapa pentingnya kemampuan bahasa asing sebagai paspor untuk menjadi masyarakat global saat ini dalam menghadapi dunia yang semakin digital. Dan kami percaya bahwa utamanya prinsip dari perbaikan pendidikan di Indonesia harus dilakukan secara menyeluruh, baik bagi murid maupun pengajar. Cakap hadir membawa program Cakap Teacher Academy sebagai solusi percepatan kompetensi pengajar bahasa Inggris dengan pembelajaran digital,” kata Tomy.
Lebih lanjut, Cakap Teacher Academy merupakan program beasiswa dan diperuntukkan bagi setiap masyarakat yang memiliki minat mengajar. Cakap juga melihat ini sebagai kesempatan dalam meningkatkan skor Indonesia di Programme for International Student Assessment (PISA) tahun 2024, yang akan menilai efektivitas pengajaran dan pembelajaran bahasa di seluruh dunia.
“Program ini akan membawakan 2 kompetensi utama: teknik pengajaran komunikatif dan penggunaan teknologi melalui Cakap interactive self-paced learning. Kurikulum disusun berdasarkan dari pengalaman pembelajaran online selama lebih dari 6 tahun di Cakap yang dikombinasikan dengan praktik terbaik dalam pengajaran bahasa. Dengan begitu, program ini akan relevan bagi mereka yang baru akan terjun ke dunia pengajaran maupun mereka yang telah berpengalaman namun ingin memperbaharui kemampuan mengajarnya,” jelas Yoshua Yanottama selaku Senior Education Manager Cakap.
Selain meningkatkan kompetensi guru, program ini juga akan memberikan dampak yang lebih luas, seperti akses pelatihan untuk mendapatkan peluang pekerjaan. Peserta pada program ini akan diberikan sertifikasi yang diakui oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Di akhir program, lulusan dari Cakap Teacher Academy akan mendapatkan kesempatan untuk direkrut menjadi Mitra Cakap, juga memberikan kesempatan untuk komunitas lokal memperoleh pendapatan 3x lebih tinggi dari rata-rata pendapatan guru.
“Saat ini Indonesia sedang menghadapi berbagai tantangan di sistem pendidikan, termasuk dalam supply guru dan juga transisi serta adaptasi pembelajaran digital. Hal ini juga dibuktikan pada statistik dari 2019 hingga 2020 yang melaporkan bahwa Indonesia memiliki 2,7 juta guru, jauh dibandingkan dengan jumlah muridnya yang berjumlah 45,5 juta orang. Oleh karena itu, ini menjadi angin segar bagi Indonesia mengetahui Cakap menginisiasi program yang dapat memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menjadi guru. Kami berharap Cakap Teacher Academy dapat menjadi wadah bagi guru dan pengajar untuk mematangkan kemampuan pembelajaran secara digital.” kata Billy Mambrasar, Staf Khusus untuk Presiden Republik Indonesia dan CEO dari Yayasan Kitong Bisa, yayasan yang bergerak pada pendidikan informal.
Sejauh ini Cakap yang telah memberdayakan sekitar 1,5 juta murid dan lebih dari 1000 pengajar glocal (Global dan Local) dari berbagai topik pembelajaran. Para pengajar berasal dari Indonesia, Filipina, Taiwan, China, Jepang, Korea, Afrika Selatan, dan lainnya yang nantinya akan menjadi instruktur untuk peserta Cakap Teacher Academy.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post