youngster.id - Terinspirasi dalam menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi dunia kesehatan di Tanah Air tim Cloud Access mengembangkan aplikasi CardiWatch. Ini adalah aplikasi low-cost untuk melakukan early screening, prevention, dan konsultasi seputar kesehatan jantung dan penyakit kardiovaskular.
Tim yang terdiri dari Clouddian Fazalmuttaqin, Nathasya Eliora Kristianti, Douglas Raevan Faisal dan Adam Maulana merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia.
“Kami tertarik pada sektor kesehatan. Kami terinspirasi untuk membangun Cardiwatch dari fakta bahwa penyakit jantung adalah penyebab kematian nomor satu di Indonesia, dan dunia.Kami juga melihat bahwa masih kurangnya kesadaran akan hal itu dan kami percaya dengan teknologi, semua orang dapat ikut serta dalam pencegahan, mendeteksi dan meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga kesehatan jantung. Kami telah mengerjakan proyek ini selama dua bulan dari sekarang,” ungkap Clouddian mewakili Cloud Access kepada youngster Jumat (19/3/2021).
Clouddian menjelaskan, CardiWatch menyediakan pemeriksaan awal aritmia berbasis PPG, panduan pencegahan untuk mempromosikan rutinitas harian yang sehat, dan konsultasi online dengan ahli jantung.
Sementara itu rekannya, Douglas mengungkapkan,aplikasi CardiWatch memiliki proses kerja yang sangat mudah terutama ketika digunakan oleh masyarakat awam yang ingin mengetahui kondisi kesehatan jantung.
“Salah satu fitur utama dari aplikasi ini yaitu screening untuk aritmia (arrhythmia), yaitu kondisi gangguan pada irama jantung. Untuk melakukan screening aritmia, pertama pengguna perlu menginstal aplikasi CardiWatch. Dari aplikasi ini, berikutnya pengguna diminta untuk meletakkan salah satu jari agar menutupi kamera belakang dan flash dari smartphonenya. Pengguna juga akan ditanyakan gejala apa saja yang dialaminya. Terakhir, hasil screening akan ditampilkan ke pengguna yang berisi BPM jantung, dan apakah ada indikasi aritmia atau tidak,” kata Douglas.
Fitur lainnya yang ada di aplikasi ini terdiri dari prevention guide dan konsultasi. Rencananya, dengan fitur konsultasi, pengguna bisa konsultasi secara langsung dengan dokter jantung.
Menurut Douglas, di masa Pandemi Covid-19 penggunaan aplikasi ini sangat membantu masyarakat dapat melakukan screening dan konsultasi ke dokter tanpa harus keluar rumah atau datang ke rumah sakit.
“Harapan kami masyarakat bisa menggunakan aplikasi ini untuk melakukan screening dan konsultasi ke dokter tanpa harus keluar rumah. Selain itu, melalui reading content dan audio content, masyarakat dapat mengikuti serangkaian pola hidup yang lebih baik dalam merawat kesehatan jantung,” tutup Douglas.
Menariknya, dari penemuan aplikasi berbasis kesehatan kali ini, tim Cloud Access asal Indonesia berhasil menduduki posisi sebagai finalis di ajang “Imagine Cup 2021”, yaitu kompetisi yang diselenggarakan oleh Microsoft yang melibatkan para ahli teknologi muda dari seluruh dunia untuk mempromosikan adaptasi platform, memperluas akses pasar, dan mencari talenta terbaik, telah membuka pedaftaran bagi para siswa, dengan tawaran hadiah utama uang tunai hingga US$75.000.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post