youngster.id - Values 20 (V20) adalah komunitas global yang menyokong G20 dalam inisiasi, pembangunan, dan penguatan kembali nilai-nilai individu, komunitas, bangsa, serta komunitas universal. Untuk menyambut Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, V20 meluncurkan CreAtivity and InspiRatioN In VALues (Carnival) V20 2022.
Salah satu dari program Carnival V20 2022 adalah nonton film, pertunjukan seni, dan diskusi yang ditujukan untuk anak-anak muda.
“Kami ingin menjangkau masyarakat, terutama generasi muda agar terlibat dan memahami nilai-nilai penting dan terus menghidupkannya pada diri maupun masyarakat supaya tercipta suasana harmonis,” kata Alissa Wahid Co-sherpa V20 dalam jumpa pers virtual pada Kamis, 12 Mei 2022.
Menurut Alissa film merupakan media komunikasi ampuh. Sebab film yang bersifat audio visual mampu bercerita banyak hal dalam waktu singkat. “Pesan penting apapun akan lebih mudah diserap melalui media film,” ujarnya.
Agenda pertama Carnival adalah Pekan Film V20 2022 pada 14-21 Mei 2022. Pekan Film V20 mengangkat tema “Watch Party Short Movie Compilation” yang memutar film pendek dari Indonesia, India, dan Brasil. Seperti film Story of a Beginning, karya Balaram J dari India. Kemudian film End of The Tunnel karya Garry Christian (Indonesia), The Flame (Bara) karya Arfan Sabran (Indonesia), Maria Ado’e karya Gleinda Stefany (Indonesia), So Sei Que Foi Assim karya Giovanna Muzel (Brasil) dan Aisyah, Biarkan Kami Bersaudara karya Herwin Novianto (Indonesia).
Kurator V20 Carnival Film Week, Mandy Marahimin menilai keenam film tersebut mampu menerjemahkan nilai-nilai ke dalam emosi dan bentuk-bentuk visual yang tak mudah dilakukan.
“Perlu kehati-hatian dalam mengkurasi. dengan begitu, penonton bisa merasakan dan memahami sesuatu, lebih dari sekadar mengetahui, setelah menyaksikan film-film ini,” katanya.
Menurut Mandy, dalam mengkurasi film untuk Carnival V20 2022, pihaknya mencari elemen-elemen intrinsik film, terutama apakah setelah menonton, cerita film itu mampu memberikan pengalaman emosi yang bisa mengubah pola pikir atau memberikan pemahaman baru. “Bagaimana value yang universal bisa disampaikan melalui cerita yang erat di masyarakat, membumi, dan mudah dipahami,” katanya.
Acara ini juga akan menggelar talk show film bertema “Film As A Tools to Expressing Values” pada 21 Mei 2022. Ada pula serangkaian diskusi daring, yakni “Nilai dan Masyarakat”, “Nilai dan Ekonomi”, “Nilai dan Alam/Lingkungan”, dan “Nilai dan Kesejahteraan”, serta pertunjukan seni virtual.
STEVY WIDIA