Chatbot Sofia Bantu Wisatawan Muslim Menemukan Santapan Halal Di Luar Negeri

Chatbot Sofia. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Dengan banyaknya jumlah wisatawan Indonesia yang bepergian ke luar negeri, bagaimana kita memastikan mereka bisa tetap menikmati waktu wisata mereka, dan tetap dapat menemukan pilihan santapan halal dengan mudah? Kinin ada Sofia, sebuah chatbot yang dapat membantu wisatawan Muslim menemukan sajian halal di luar negeri.

Ketika memutuskan untuk belajar di Korea Selatan lima tahun lalu, Mikhail Goh, seorang Muslim, berpikir bahwa tidak akan sulit untuk menemukan makanan halal di negara yang merupakan salah satu kota paling kosmopolitan tersebut. Namun, apa yang ia pikirkan salah.
Bukannya tidak ada pilihan makanan halal sama sekali, tetapi menemukannya tidaklah semudah jika dia berada di Singapura, dimana dia hanya tinggal melakukan pencarian pada situs makanan terkenal seperti HungryGoWhere, atau di Indonesia dimana sebagian besar makanannya halal.

“Jika ada situs web yang membicarakan makanan halal di Korea Selatan, tempat makan tersebut sulit untuk ditemukan, atau setiap informasi yang kutemukan kurang berguna. Sering kali, sebagai seorang wisatawan Muslim, Anda harus membuat keputusan berdasarkan informasi yang terbatas,” ungkap Mikhail.

Berangkat dari pengalaman itu, Mikhail bersama dengan istrinya dan juga teman baiknya mulai membuat Have Halal, Will Travel (HHWT). HHWT adalah platform konten yang membantu setiap wisatawan Muslim untuk dapat melakukan perjalanan dengan percaya diri tanpa bantuan pemandu wisata.

Mereka mulai memperkenalkan platform tersebut melalui sebuah artikel tentang bagaimana menemukan makanan lokal halal seperti dim sum di Hong Kong; yang akhirnya bertumbuh menjadi ratusan artikel dan rekomendasi di situs tersebut, serta aplikasi mobile dan saluran media sosial. “Satu pertanyaan yang tim HHWT tanyakan pada diri mereka adalah bagaimana mereka dapat melayani 8.000 pengguna yang mencari pilihan makanan halal di Tokyo di platform seperti Facebook, email atau komentar website setiap hari?” jelas Mikhail.

Untuk itu HHWT memerlukan sebuah chatbot. Menggabungkan teknologi awan Azure dari Microsoft dan teknologi Language Understanding Intelligence Services (LUIS), chatbot HHWT kini dapat menjawab hampir semua pertanyaan yang para wisatawan tanyakan melalui platform tersebut setiap hari.

Chatbot bernama Sofia, ini online selama 24 jam dalam 7 hari, membantu setiap wisatawan dengan pertanyaan-pertanyaan mereka dari berbagai belahan dunia, tidak terbatas oleh zona waktu dimana mereka berada. Dengan Sofia, tim HHWT kini dapat secara signifikan meningkatkan tingkat engagement mereka dengan penggunanya setiap hari.

“Kami menciptakan Sofia, sederhananya karena orang-orang menanyakan kepada kami pertanyaan-pertanyaan yang kami rasa dapat dijawab dengan mudah melalui otomasi,” ujar Mikhail.

Pada waktu yang bersamaan, melalui respon dan umpan balik yang diterima dari setiap pengguna yang berinteraksi dengan Sofia, HHWT kini dapat menganalisa dan menjelaskan sesuai dengan konteks semua masukan tersebut untuk memberikan konten-konten yang lebih disesuaikan secara personal bagi setiap pengguna individu, sehingga melayani kebutuhan pelanggan menjadi lebih baik.

“Menurut saya salah satu keuntungan terbesar menggunakan Microsoft Azure adalah QnA Maker,” kata Rachel Tan, Managing Director PleoData, “Teknologi ini memungkinkan perusahaan apapun untuk bisa membuat sebuah chatbot yang berfungsi, hanya dalam waktu kurang dari 7 hari kerja, yang mana merupakan sebuah kemampuan yang cukup luar biasa.”

Saat ini, Sofia memiliki kemampuan yang dikenal sebagai decision tree yang memungkinkan setiap pengguna untuk mempersempit jawaban yang mereka cari. Di masa yang akan datang, proses ini akan menjadi lebih sederhana dan lebih berdasarkan intuisi, dimana sistem akan secara otomatis menjawab pertanyaan dengan pengertian yang lebih mendalam, tanpa perlu mencari klarifikasi lagi.

Hari ini, HHWT bekerja dengan badan-badan pariwisata dari berbagai negara di seluruh dunia dan brand-brand ¬global untuk menjangkau komunitas Muslim. Pada waktu yang sama, mereka juga bekerja dengan setiap mitranya untuk menyediakan fitur-fitur fungsional seperti kemampuan untuk melakukan transaksi pemesanan dan pembayaran perjalanan pada situs web.

Dengan skalabilitas awan Azure, dan juga LUIS yang menjalankan chatbot Sofia, HHWT kini bercita-cita melakukan perluasan ke lebih banyak negara di Asia Tenggara dan lebih jauh lagi.

“Satu hal yang kami ingin tingkatkan untuk chatbot kami adalah sistem pencarian dan responnya, untuk memberikan pengertian yang lebih baik bagi kami mengenai apa yang orang-orang cari, dan dari situ, respon yang lebih baik dan konten yang lebih baik juga,” ujar Mikhail.

HHWT kini menjangkau lebih dari sembilan juta Muslim di Singapura, Malaysia, dan Indonesia setiap bulannya, memberikan informasi yang berharga untuk membantu setiap wisatawan merencanakan perjalanannya ke destinasi-destinasi populer seperti Hong Kong, Jepang, London, Melbourne, dan Korea Selatan.

STEVY WIDIA

Exit mobile version