youngster.id - Cinderella from Indonesia Center merupakan rumah singgah yang memberdayakan ratusan perempuan penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan anak-anak jalanan. Produk unggulan mereka adalah Batik Girls, boneka barbie berbusana batik Indonesia.
Kini, produk Batik Girls akan diperkenalkan ke dunia internasional oleh Lusia Kiroyan, pendiri lembaga pemberdayaan perempuan ‘Cinderella from Indonesia Center’ ini akan mengenalkan program sosial itu berkeliling Australia, antara lain ke Melbourne dan Darwin.
“Ini merupakan bentuk pertanggungjawaban saya kepada masyarakat, karena saya didukung penuh oleh pihak Australia Award,” kata Lusia Kiroyan dalam jumpa pers, Selasa (5/12/2017) di Museum Bank Mandiri.
Sebelumnya, sosiopreneur ini mendapatkan hibah dari program Hibah untuk Alumni Australia melalui Alumnae Grant Scheme (AGS) tahap dua yang diadakan oleh Australia Award. Untuk mendukung program ini Lusia telah menggelar workshop di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Batam dan Lapas Perempuan Kelas II A di Bali pada penghujung November 2017 lalu dan melibatkan 100 orang Warga Binaan Perempuan (WBP).
Juara Wirausaha Mandiri 2014 ini menargetkan, para WBP di Batam dan Bali diharapkan dapat membuat 1000 boneka Batik Girl, hingga Februari 2018 mendatang. Produk boneka Batik Girl ini akan dibagikan kepada anak anak penderita kanker dan disabilitas di seluruh ASEAN.
“Saya memiliki misi untuk membantu orang lain, tidak saja dengan memberikan pekerjaan tetapi juga ikut melibatkan mereka peduli pada orang lain. Ini adalah terapi yang ampuh,” ucap Lusia.
Langkah Cinderella from Indonesa Center ini didukung penuh oleh Bank Mandiri. “Kami sangat mendukung perkembangan startup di Indonesia, termasuk sosiopreneur yang dilakukan Lusia,” ucap Ary M Manoppo Vice President Corporate Social Responsibility Center Corporate Secretary Group Bank Mandiri. Dia berharap, program ini akan berlanjut dan menjadi bagian dari pengembangan kewirausahaan di Indonesia.
STEVY WIDIA
Discussion about this post