youngster.id - Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) Republik Indonesia melakukan reaktivasi salah satu program strategis, yaitu kemitraan co-branding yang sudah ada sejak 2017, yang diawali dengan program kampanye bersama bulan suci Ramadan dan Lebaran bertajuk BERKAH alias Belanja Ekstra Murah.
Program ini memberikan ruang terbuka kepada para mitra co-branding Wonderful Indonesia untuk terlibat dalam aktivasi co-selling produk atau jasa melalui website indonesia.travel dan akan diamplifikasi di @creativebyindonesia dan @pesona.indonesia selama tanggal 28 Maret – 12 April 2024.
Sandiaga Uno Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengatakan, program Berkah merupakan win-win solution bagi para mitra co-branding Wonderful Indonesia yang menyediakan harga khusus maupun dan bagi konsumen saat penghujung bulan Ramadan saat harga-harga mulai naik, program ini memberikan penawaran belanja ekstra murah.
Menurutnya, hal ini merupakan wujud dukungan pemerintah melalui Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif dalam menggerakan roda perekonomian nasional yang tengah bangkit pasca pandemi.
“Momentum bulan Ramadan dan Idul Fitri diambil sebagai periode kampanye karena kebutuhan barang dan jasa masyarakat umumnya meningkat,” ujar Menteri Sandiaga, dikutip Sabtu (30/3/2024).
Tren berbelanja di Indonesia selama bulan Ramadan mencerminkan karakteristik unik dari bulan suci tersebut, di mana umat muslim berpuasa dan mempersiapkan diri untuk merayakan Idul Fitri setelah sebulan penuh ibadah. Bahkan, ada hal menarik yang menjadi perbincangan hangat Ramadan tahun ini, yaitu masyarakat non-muslim yang ikut dalam semarak dan berburu takjil bersama kaum muslim lainnya.
Secara keseluruhan, bulan Ramadan di Indonesia adalah waktu yang penting secara budaya dan ekonomi, di mana terjadi peningkatan signifikan dalam aktivitas belanja seiring dengan persiapan untuk merayakan Idul Fitri.
“Wonderful Indonesia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bergabung dan menyukseskan program Berkah ini baik yang secara langsung terafiliasi dengan industri pariwisata & ekraf, maupun yang tidak,” tutup Sandiaga.
HENNI S.
Discussion about this post