Jumat, 23 Mei 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Co-living Menjadi Alternatif Pasangan Muda di Jabodetabek

20 November 2024
in Headline
Reading Time: 2 mins read
co-living

Co-living Menjadi Alternatif Pasangan Muda di Jabodetabek (Foto: Ilustrasi)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Ternyata, 1 dari 5 pasangan di Jabodetabek memilih untuk menyewa co-living atau yang biasa dikenal sebagai kost. Hal itu terungkap dari riset yang dilakukan startup proptech Cove, yang bekerjasama dengan platform riset Populix.

Dengan Jakarta sebagai pusat ekonomi nasional, Jabodetabek kini memiliki tingkat penghuni yang tinggi. Pada 2023, jumlah kumulatif penduduk di Jabodetabek diperkirakan mencapai 30,2 juta jiwa dengan kisaran pertambahan 1,47 – 1,5% per tahun. Karenanya, permintaan akan hunian terus meningkat.

Selain rumah kontrakan dan apartemen, kini menyewa co-living dipertimbangkan oleh lebih dari 20% pasangan di Jabodetabek. Para pasangan yang berusia 21-40 tahun ini paling banyak menyewa kamar di Jakarta, diikuti oleh Bogor, dan Depok.

Dian Paskalis, Country Director of Growth and Regional VP of Online Marketing Cove mengatakan, keadaan ekonomi memiliki peran yang kuat dalam pemilihan tempat tinggal. Sebanyak 50% dari pasangan yang tinggal di co-living menyatakan bahwa alasan utama mereka memilih untuk menyewa adalah kondisi keuangan yang belum memadai untuk membeli rumah secara permanen. Mereka berencana untuk tetap menyewa tempat tinggal hingga 5 atau 10 tahun ke depan.

“Berkeluarga membuat hunian jadi prioritas penting, namun perlu disadari bahwa kepemilikan rumah membutuhkan proses panjang dan komitmen besar. Dari seluruh kamar Cove yang dihuni oleh dua orang, 70% di antaranya ditempati oleh pasangan. Hal ini menunjukkan bahwa co-living menjadi alternatif hunian untuk gaya hidup urban di Jabodetabek selama pasangan berproses menuju kepemilikan rumah,” ungkap Dian, dikutip Rabu (20/11/2024).

Baca juga :   E-Commerce Masih Jadi Penggerak Tren Logistik

Riset ini menunjukkan bahwa keadaan ekonomi, kondisi bangunan, lokasi strategis, dan kehadiran ruang sosial menjadi beberapa pertimbangan utama bagi pasangan dalam menyewa co-living.

Kondisi bangunan dari tempat tinggal memiliki peran yang besar dalam menciptakan rasa nyaman. Hal ini terlihat dalam bagaimana ketika mengambil keputusan untuk menyewa co-living, pasangan di Jabodetabek merasa bahwa kondisi bangunan yang baik menjadi hal paling penting (37.5%). Bagi mereka, kondisi eksterior dan interior, lobby, kamar, serta fasilitas bangunan yang terjaga dan rapi dapat menunjang keseharian.

Mayoritas (69%) pasangan di Jabodetabek yang merupakan bagian dari segmen menengah ke atas serta masih menyewa tempat tinggal menghabiskan Rp3-4 juta untuk menyewa co-living. Meski begitu, riset ini menemukan bahwa kamar dengan estetika tinggi dan siap untuk langsung dihuni memiliki nilai tambah. Pasangan di Jabodetabek menyatakan bahwa mereka rela membayar lebih jika mendapatkan co-living yang modern serta bersih, dan mendapatkan perabot tambahan seperti kulkas dan TV.

Baca juga :   Proptech Cove Kembali Gelar Coveuphoria

Bagi pasangan di Jabodetabek, lokasi juga menjadi salah satu faktor utama yang mereka pertimbangkan ketika menyewa co-living. Riset ini menemukan bahwa dalam memilih co-living, pasangan memperhatikan jarak ke kantor, tempat hangout, dan transportasi umum. Selain kemudahan mobilitas, lokasi dengan keamanan lingkungan yang baik dan tidak rawan macet juga menjadi pertimbangan mereka.

Meski pasangan di co-living sering bepergian untuk bekerja dan nongkrong, mereka tetap ingin terlibat dalam komunitas di co-living yang ditinggali, salah satunya melalui area yang dapat digunakan oleh semua penghuni. Data menunjukkan bahwa hal yang paling banyak dilakukan ketika mereka berada di co-living adalah bersantai atau bekerja di area bersama yang bersifat outdoor, diikuti dengan memasak dan makan di area bersama.

Baca juga :   Co-living Tinggi Peminat, Proptech Cove Ekspansi ke Surabaya dan Yogyakarta

“Riset kami semakin mempertegas betapa vitalnya komunitas dalam hidup pasangan, baik di luar maupun sekitar tempat tinggal. Cove mengedepankan lokasi yang strategis dan area bersama dalam co-living karena kami memahami bagaimana interaksi serta dukungan komunitas dapat meningkatkan kualitas hidup, termasuk bagi pasangan.” tutup Dian.

 

HENNI S.

Tags: co-livingkostproptech Cove
Previous Post

Akselerasi Efisiensi Bisnis, SMOOT Gandeng Paper.id

Next Post

Perkuat Prinsip Berkelanjutan, Telkom Hadirkan GoZero

Related Posts

proptech cove
News

Co-living Tinggi Peminat, Proptech Cove Ekspansi ke Surabaya dan Yogyakarta

28 April 2025
0
Cove
News

Proptech Cove Kembali Gelar Coveuphoria

4 Februari 2025
0
Co-living
News

Co-Living Jadi Pilihan Generasi Milenial dan Gen Z

3 Agustus 2021
0
Load More
Next Post
Telkom GoZero

Perkuat Prinsip Berkelanjutan, Telkom Hadirkan GoZero

transaksi BNPL

Transaksi BNPL di Indonesia Akan Mencapai US$16,8 Miliar pada 2027

Telkomsel Dukung Kemajuan Industri Games dan Esport Tanah Air Lewat MPL ID Season 14

Telkomsel Dukung Kemajuan Industri Games dan Esport Tanah Air Lewat MPL ID Season 14

Discussion about this post

Recent Updates

Musikal Lutung Kasarung, Kisah Legenda Dalam Bentuk Seni Pertunjukan Modern Lintas Generasi

Musikal Lutung Kasarung, Kisah Legenda Dalam Bentuk Seni Pertunjukan Modern Lintas Generasi

23 Mei 2025
Bank Raya

Bank Raya Bukukan Laba Rp16,92 Miliar di Kuartal I 2025

23 Mei 2025
ALTO Network

ALTO Network Catatkan Pertumbuhan 332% Transaksi QRIS

23 Mei 2025
ANGIN

ANGIN Berikan Pendanaan Kepada Collabit dan Arconesia

23 Mei 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Johannes Ardiant : Bisnis Makanan Sehat Untuk Bahagiakan Banyak Orang

Johannes Ardiant : Bisnis Makanan Sehat Untuk Bahagiakan Banyak Orang

21 Maret 2019
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Sylvia Surya

Sylvia Surya : Sukses “Mengembangbiakan” Kedai Kopi Melalui Cara Waralaba

14 April 2022
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Musikal Lutung Kasarung, Kisah Legenda Dalam Bentuk Seni Pertunjukan Modern Lintas Generasi

Musikal Lutung Kasarung, Kisah Legenda Dalam Bentuk Seni Pertunjukan Modern Lintas Generasi

23 Mei 2025
Bank Raya

Bank Raya Bukukan Laba Rp16,92 Miliar di Kuartal I 2025

23 Mei 2025
ALTO Network

ALTO Network Catatkan Pertumbuhan 332% Transaksi QRIS

23 Mei 2025
ANGIN

ANGIN Berikan Pendanaan Kepada Collabit dan Arconesia

23 Mei 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version