youngster.id - Bagi usaha rintisan (startup) modal merupakan masalah yang krusial. Karena itu, pendanaan dari investor menjadi penting untuk akselerasi bisnis. Melihat kondisi ini, GK Plug and Play dan CoHive kembali menggelar Speed Dating untuk menjembatani startup bertemu dengan investor.
Direktur Akselerasi GK Plug and Play (GK PnP) Indonesia Aaron Nio menyatakan, pihaknya ingin menjembatani dan menyediakan solusi yang baik bagi perusahaan rintisan maupun investor atau korporasi.
“Kegiatan Speed Dating menjadi salah satu cara yang dapat kami lakukan selain dengan menyelenggarakan program akselerasi. Di sini kami ingin memberikan win-win solutions bagi startup untuk bertemu dan mendapatkan pendanaan yang mereka butuhkan untuk meningkatkan skala bisnis dari investor,” ungkap Aaron dalam keterangannya, Jumat (19/9/2019).
Sebanyak 85 perusahaan rintisan dalam dan luar negeri unjuk kebolehannya mempresentasikan bisnis di ajang yang berlangsung pada 19 September 2019 di CoHive. Pada kesempatan tersebut, para startup berpeluang mendapatkan pendanaan dari 29 investor dan perusahaan modal ventura.
Dalam kegiatan Speed Dating, masing-masing peserta yang merupakan pelaku perusahaan rintisan memiliki waktu 15 menit untuk meyakinkan satu investor mengenai ide bisnisnya. Setelah itu, mereka beralih ke investor berikutnya untuk melakukan hal serupa.
Menurut Aaron, melalui acara ini, diharapkan para pelaku perusahaan rintisan dapat berjejaring dengan calon mentor ataupun investor potensial, sehingga dalam jangka panjang dapat membuat ekosistem perusahaan rintisan lebih berkembang dan mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.
Sejak berdiri pada Februari 2016, dia menyebut GK PnP telah mengakselerasi lebih dari 50 perusahaan rintisan di berbagai vertikal, dan mempertemukan mereka dengan berbagai korporasi besar untuk peluang kolaborasi.
Co-Founder dan CEO CoHive Jason Lee menyatakan, kegiatan ini sejalan dengan komitmen perusahaan dalam mendukung ekosistem perusahaan rintisan di Tanah Air. Sebagai perusahaan yang memiliki sekitar 9.000 anggota dari 9.000 perusahaan, pihaknya tak hanya ingin menyediakan fasilitas kantor, tetapi juga mengadakan acara yang mendukung pertumbuhan perusahaan rintisan.
“Jumlah peserta yang hadir kali ini bertambah dua kali lipat dibandingkan speed dating yang diselenggarakan Maret lalu. Hal ini menunjukkan besarnya antusiasme pelaku startup dan juga minat dunia investasi,” ujarnya.
Menurut Jason, panitia melakukan kurasi terlebih dahulu kepada setiap perusahaan rintisan berdasarkan aspek kebutuhan pendanaan, model bisnis, hingga teknologi atau produk yang ditawarkan. Proses ini dilakukan guna meningkatkan efektivitas dari speed dating dan memastikan kesesuaian profil antara perusahaan rintisan dan investor yang ikut serta dalam acara ini.
STEVY WIDIA
Discussion about this post